Pangkalanbrandan(MedanPunya) Sopir Kapolsek yang mengancam warga dengan pistol di Langkat sempat membuat heboh media sosial. Ternyata pistol airsoftgun yang digunakan pelaku rusak dan tanpa peluru.
Hal itu disampaikan Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Bram Candra, pistol yang digunakan sopirnya, Hendri Siahaan, dalam kondisi rusak dan tanpa peluru.
“Pistol airsoftgun jenis FN yang dipakai tersangka (Hendri) sudah kita periksa dan amankan. Pistol yang dipakai tanpa peluru dan dalam kondisi rusak,” kata Bram, Senin (12/12).
Dia pun menjelaskan pihaknya masih mendalami dari mana Hendrik yang kini berstatus tersangka mendapatkan pistol hitam tersebut. Sejauh ini, Bram mengaku tidak mengetahui Hendri menyimpan airsoftgun.
“Nanti kita dalami terkait sudah berapa lama Hendri menyimpan pistol itu dan didapat dari mana,” sebutnya.
Akan tetapi, ia mengatakan sejauh ini Hendri tidak dapat menunjukkan izin pemakaian pistol tersebut. Hendri akan menjalani proses hukum usai memakamkan ibunya.
Diketahui, percekcokan antara Hendri dan seorang warga bernama Agus viral di media sosial. Dalam video itu, Agus yang menjadi perekam mencecar Hendri soal pistol yang dipakai untuk mengancam.
Hendri sempat menyebutkan pistol itu hanyalah kayu atau pun pistol mainan. Selain itu, Hendri juga menyebut dirinya sebagai sopir Kapolsek.
Ada pun percekcokan itu bermula saat Agus sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera. Lalu Hendri berusaha untuk mendahului. Hendri pun sampai memukul mobil Agus dan menodongkan pistol airsoftgun.
Kala itu Hendri buru-buru ingin ke Rumah Sakit Tanjung Pura karena ibunya meninggal dunia.***dtc/mpc/bs