Medan(MedanPunya) Tim Satgas Pangan Sumut yang terdiri dari Polda Sumut dan beberapa dinas terkait di Pemprovsu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan distributor pangan pasca adanya kenaikan harga komoditas belakangan ini. Saat sidak, kenaikan harga pangan masih terjadi meskipun tidak signifikan.
Tim Satgas Pangan Sumut melakukan sidak pada Rabu (14/12). Ada beberapa tim dibentuk dan disebar untuk mengecek ketersediaan kebutuhan masyarakat jelang natal dan tahun (Nataru).
Kadis Perindag Sumut Aspan Sufian mengatakan sidak ini dilakukan untuk kesiapan dan ketersediaan kebutuhan masyarakat jelang hari besar keagamaan khususnya menjelang natal dan tahun baru.
“Kita harapkan nantinya sidak ini memperoleh hasil yang terbaik di samping tentu kita mengharapkan kenaikan-kenaikan harga yang terjadi belakangan ini bisa perlahan kita kendalikan dan ketersediaan pangan jelang natal ini dapat diperoleh dengan harga terjangkau,” ujar Aspan, Kamis (15/12).
Aspan menyebutkan sasaran sidak tersebut adalah komoditas-komoditas yang mengalami kenaikan harga setelah dilakukan evaluasi.
“Sasarannya ini khususnya dari evaluasi kita yaitu terjadinya kenaikan beberapa komoditas khususnya telur ayam ras, daging ayam kemudian daging sapi termasuk cabai rawit dan cabai merah itu dapat bersama- sama kita tinjau dan kita imbau kepada para pedagang untuk dapat membantu ketersediaan dan keterjangkauan harga di masyarakat,” sebut Aspan.
Sementara salah seorang petugas satgas pangan dari Dinas Perindag Mugiono mengatakan setelah dilakukan sidak, ada beberapa komoditas yang cenderung mengalami kenaikan harga.
“Kita ke Pasar Cemara dan Pasar MMTC ini ada beberapa komoditas yang naik terutama di cabai. Cabai itu memang harganya tidak stabil kalau pasokannya banyak pasti dia turun tapi ini cenderung agak naik tapi nggak terlalu tinggi. Ada perbedaan sekitar Rp 4 ribu- Rp 5 ribu,” ujar Mugiono.
Kemudian, kenaikan harga juga terdapat di beras. Dia menyebutkan dari keseluruhan komoditas yang dipantau ada kenaikan walaupun tidak signifikan.
“Dari keseluruhan yang kita pantau ada kenaikan tapi nggak signifikan. Stok aman sampai dengan 15 hari ke depan,” sebut Mugiono.
“Yang agak naik daging ayam yang tadinya harta Rp 29 ribu/Kg sekarang Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu/Kg. Ini terjadi seminggu ini saja tetapi mudah-mudahan ke depan pasokan cukup tidak terjadi lonjakan yang signifikan,” ujar Mugiono.
Kemudian, untuk harga telur juga terjadi kenaikan sebesar Rp 100 rupiah hingga Rp 200 rupiah.
“Kalau telur ada kenaikan tapi kenaikan nggak banyak hanya Rp 100- Rp 200 perak saja, stok aman. Harga normalnya Rp 1.750 sekarang yang kita temukan tertinggi Rp 1.950,” sebut Mugiono.
Sementara Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Herwansyah mengatakan pihaknya terus mendukung dan mengawal terkait pengecekan harga tersebut.
“Yang pasti kita dukung dan kawal untuk pengecekan harga ini,” ujar Herwansyah.***dtc/mpc/bs