Munich(MedanPunya) Paris Saint-Germain tak mampu bicara banyak di Liga Champions meski sudah punya Lionel Messi. Hal tersebut menegaskan bahwa La Pulga buka sebuah jaminan untuk bisa juara.
Langkah PSG di Liga Champions terhenti pada babak 16 besar. Klub asal Prancis itu tersingkir dengan agregat 0-3 dari Bayern Munich, yang pada leg pertama kalah 0-1 dan leg kedua 0-2.
PSG sejatinya sempat digadang-gadang bisa makin menggigit di Liga Champions sejak kedatangan Messi. Pada akhirnya, pria asal Argentina itu tak mampu mengangkat mental PSG dalam persaingan di Eropa.
Sejak ada Messi, PSG selalu tersingkir di babak 16 besar. Padahal, PSG pernah mampu menjadi semifinal dan runner-up saat belum ada Messi.
Terakhir kali Messi berjaya di Liga Champions pada 2014/2015 bersama Barcelona yang terkenal dengan trio MSN (Messi, Luis Suarez, dan Neymar), dengan melibas Juventus 3-1 di final. Messi sudah empat kali menjuarai kompetisi ini setelah tiga yang pertama di tahun 2006, 2009, dan 2011.
Pelatih PSG, Christophe Galtier, menyayangkan gol yang bersarang di gawang timnya. Dia juga menyoroti kegagalan PSG memanfaatkan peluang.
“Kami gagal bikin gol ketika kami punya peluang. Lalu kami kebobolan gol konyol,” ujar Galtier.
“Yang jadi pembeda adalah fakta kami kehilangan beberapa pemain kunci di kedua leg. Ini kekecewaan besar tapi kami harus menelannya,” katanya.***dtc/mpc/bs