Medan(MedanPunya) Benny, warga Binjai telah ditetapkan jadi tersangka pemilik atau pengelola lapak judi yang digerebek polisi di Desa Namo Rube Julu, Deli Serdang. Polisi mengungkap bahwa Benny telah mengelola lapak judi tersebut selama tujuh bulan.
“Keterangan dia (Benny) sudah tujuh bulan mengelola lapak judi itu,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Rabu (12/4).
Fathir menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami keterangan Benny tersebut. Selain Benny, polisi juga menetapkan delapan orang lainnya yang ditangkap saat penggerebekan jadi tersangka. Kedelapannya itu berinisial SD, E, RK, TS, A, G, FT, dan J.
Benny diketahui secara bersama-sama dengan para tersangka lainnya melakukan penyerangan saat digerebek polisi. Benny dan rekannya melempari personel polisi dengan batu. Alhasil, personel polisi melakukan pengejaran dan menangkapnya.
Saat mobil Benny diperiksa, pihak kepolisian pun menemukan parang panjang atau golok. Benny akhirnya dijerat dengan pasal perjudian, penganiayaan secara bersama-sama, serta lainnya.
“Benny sebagai pemilik atau pengelola disangkakan pasal 303 KUHPidana dan pasal 170 serta 351 KUHPidana, yakni terkait perjudian dan penganiayaan secara bersama-sama terhadap personel polisi serta lainnya,” sebutnya.
“Untuk delapan tersangka lainnya disangkakan pasal 170, 351, 212, KUHPidana. Selain itu juga ada satu orang yang membawa senjata tajam berupa parang sehingga dikenakan pasal 213 KUHPidana,” sebutnya.***dtc/mpc/bs