Rabu, 2 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Harga Cabai Rawit di Sumut Anjlok, Disperindag Ungkap Penyebabnya

Kamis, 11 Mei 2023
kanal Ekonomi
12
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan(MedanPunya) Harga cabai rawit dan cabai merah di Sumatera Utara (Sumut) terus anjlok dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, rata-rata harga di bawah Rp 20 ribuan.

Berdasarkan data dari Disperindag Sumut, Kamis (11/5), harga cabai rawit rata-rata dipatok Rp 19 ribu per kg, turun cukup jauh apabila dibanding bulan April 2023 yang berada di rata-rata harga Rp 22 ribu per kg.

Tak hanya itu, harga cabai merah juga ikut merosot di Sumut dengan rata-rata harga Rp 18 ribu per kg. Harga ini terus merosot dibanding April 2023 yang masih berada di harga Rp 25 ribu per kg.

Untuk beberapa daerah juga mematok harga cabai rawit hijau cukup rendah, seperti Kabupaten Karo seharga Rp 11 ribu per kg, Kabupaten Samosir Rp 10 ribu per kg, Kabupaten Dairi Rp 15 ribu per kg, Kabupaten Humbahas Rp 15 ribu per kg.

Kemudian harga cabai merah di beberapa daerah juga dipatok cukup rendah, di antaranya ada Kabupaten Karo seharga Rp 12 ribu per kg, Kabupaten Langkat Rp 14 ribu per kg, Kabupaten Humbahas Rp 15 ribu per kg, Kabupaten Samosir Rp 10 ribu per kg, dan Kota Medan Rp 15 ribuan per kg.

“Penurunan harga cabai rawit dan cabai merah ini dikarenakan masih rendahnya harga pembelian di tingkat petani ditambah turunnya daya beli di tingkat konsumen,” kata Kasi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi Disperindag Sumut Iskandar Zulkarnaen.

Sebelumnya, fenomena cabai ini sempat viral lantaran adanya penampakan cabai rawit yang terbuang di selokan pasar Kota Medan.

Berdasarkan informasi yang didapat, penyebab cabai berserakan tersebut lantaran kualitas cabai yang tidak layak dijual. Selain itu, ada faktor harga yang murah.

“Dia kan lembab, udah disimpan lama, harganya mungkin murah, disimpan lama, dijual nggak laku,” kata petugas kebersihan Pasar Induk Lau Cih Medan, Baginda Simbolon.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: cabai rawitDisperindag
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Jalan yang Dikeluhkan Warga ke Bobby seperti Bukan WNI Mulai Diperbaiki

Berita Berikutnya

Ketua PAC Demokrat di Medan Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Liverpool Bakal Menyesal jika Jual Harvey Elliott

Rabu, 2 Juli 2025

AS Hentikan Sebagian Bantuan Militer ke Ukraina, Termasuk Rudal Hellfire

Rabu, 2 Juli 2025

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana