Medan(MedanPunya) Rika Yunika, seorang ibu yang diduga memandikan anaknya berumur sebulan di dalam ember hingga tewas dirujuk ke rumah sakit jiwa. Polisi menyebutkan hal itu dilakukan untuk mengobservasi kondisi kejiwaan Rika.
“Saat ini si ibu bayi itu sedang dirujuk ke rumah sakit jiwa untuk pelaksanaan observasi,” kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Rabu (4/10).
Mantan Kapolsek Medan Baru ini masih menunggu hasil observasi dari dokter yang memeriksa Rika. Ia pun menyampaikan masih menunggu hasil autopsi dari jenazah bayi.
Di lain pihak, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan dari proses pemeriksaan, Rika belum dapat memberikan keterangan yang sinkron.
“Jadi pertanyaannya ke mana, jawabannya kemana. Makanya penyidik membawa yang bersangkutan untuk diobservasi,” ucapnya.
Sedangkan untuk suaminya diperiksa sebagai saksi. Hadi mengucapkan dugaan sementara, berdasarkan keterangan dokter, bayi itu meninggal karena mati lemas tenggelam.
“Dugaan sementara, bayinya mati lemas tenggelam,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang bayi perempuan berumur satu bulan tewas diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri di Jalan Mahkamah, Kota Medan. Warga pun heboh mendapati kabar tersebut.
Salah seorang warga sekitar, Israwati mengatakan peristiwa heboh itu awalnya diketahui sekitar pukul 13.00 WIB tadi. Dia menyebut orang tua dari bayi tersebut bernama Rika Yunita dan suaminya, Eri.
“Ketahuannya ketika suaminya pulang kerja saat jam makan siang. Rupanya ditengok anaknya sudah terapung di dalam ember. Nangis suaminya, dan bilang anaknya sudah meninggal,” kata Isra saat diwawancarai di lokasi, Senin (2/10).
Ia menyampaikan sebelumnya, sekitar pukul 12.30 WIB, sempat melihat Rika sedang menyusui korban. Lalu, ia mengaku sempat coba berkomunikasi, namun Rika diam saja.
Setelah itu, Isra mengantar anaknya ke sekolah. Sepulang dari situ, ia baru mendapati suami korban telah menangis di depan rumah yang disewa untuk tinggal bersama istrinya tersebut.
“Rupanya mungkin dia (Rika) bersih-bersihkan rumah, anaknya biar dingin dimasukkan di dalam ember, biar berenang katanya,” ujar Isra.
“Tadi kami sempat tanyakan, kenapa anaknya digitukan. Anakku berenang, aku beresin rumah katanya. Dimandikannya rupanya lupa dia mengangkat. Anak itu umur sebulan,” tambahnya.***dtc/mpc/bs