Binjai(MedanPunya) Seorang warga, Dedy alias Dedet, terkejut saat hendak bekerja memanen sawit, ia menemukan sesosok mayat di kebun sawit, Kamis (24/9).
Awalnya, Dedy pergi ke kebun sawit milik PT LNK Padang Brahrang dengan mengendarai becak motor.
Namun setibanya di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj Belok, Desa Tanjung Merehe, Kecamatan Selesai, Langkat, tiba-tiba becak motornya mogok. Sejurus kemudian dia melihat ada ceceran darah, sandal, ponsel, dan masker di pinggir jalan.
Tak jauh dari situ, dia menemukan sesosok mayat yang ditutupi pelepah kelapa sawit.
“Benar, ada ditemukan mayat di kebun kelapa sawit oleh petani menggunakan sepeda motor. Keterangan keluarga sedang hamil,” ujar Kasatreskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama, Jumat (25/9).
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, menjelaskan, saksi Dedy saat itu Kamis (24/9) pukul 07.30 WIB, curiga dengan temuan di pinggir jalan tersebut.
Ditambah lagi, dia mendengar kabar ada orang afdeling yang tidak pulang.
Dedy juga bertemu dengan Surya Darma Sembiring dan Fery yang kebetulan melintas.
Di lokasi itu, kata dia, ada bekas seretan dan tumpukan di dekat bawah sawit.
Mereka bertiga kemudian mendatangi tumpukan daun sawit kering tersebut dan melihat sesosok mayat wanita yang ditimbun dengan pelepah sawit yang sudah layu.
Selanjutnya mereka melaporkan temuan tersebut ke Polsek Selesai dan ke BKO Kebun Polres Binjai.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Selesai dipimpin Kapolsek Selesai AKP Feriawan langsung ke lokasi penemuan mayat.
Aparat kepolisian Lahat bersama tim Inafis Polres Binjai melakukan identifikasi terhadap mayat itu. Diketahui seorang perempuan berinisial RA (23), seorang sekretaris ternak ayam telur di Desa Tanjung Merahe.
Dari lokasi, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 buah ponsel Nokia, 1 buah masker, sepasang sandal, dan gelang emas.
Pada tubuh korban ditemukan ada luka koyak 5 cm di bagian kening, 8 cm di telinga kanan dan remuk di batok kepala.
Menurut keterangan suami korban, Nurwahyudha (27), pada hari Rabu (23/9) korban bekerja di ternak ayam Aliong menggunakan Honda Beat warna merah BK 4225 RAQ.
“Pukul 17.00 WIB, ayah korban, Masyudi menanyakan kepada suaminya ke mana anaknya, lalu suami korban mengatakan dari tadi sudah pulang Pak, lalu suami korban mencari istrinya namun tidak kunjung ketemu,” katanya.
Pemilik ternak ayam, Aliong Sitepu (53) menjelaskan, korban sudah bekerja di tempatnya selama kurang lebih 6 tahun.
Sebelum kejadian, pada hari Rabu (23/90) pukul 17.00 WIB, korban pulang mengendarai sepeda motornya.
Aliong mengatakan korban sering pulang dan pergi kerja melewati jalan perkebunan tersebut karena jarak yang ditempuh lebih dekat.
“Korban diduga kena begal karena ditemukan adanya bekas penganiayaan di bagian di tubuh korban, sepeda motor yang dikendarainya juga tidak ada di tempat kejadian perkara, dibawa kabur oleh pelaku,” katanya.***kps/mpc/bs