Medan(MedanPunya) Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 dalam rangka menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengingatkan agar para pengendara menggunakan transportasi menuju tujuan yang diharapkan, bukan ke alam baka.
“Mari kita gunakan transportasi ini sampai ke tujuan yang diharapkan. Tujuan yang kita harapkan adalah rumah ataupun tempat bekerja dengan selamat. Jadi, tujuan kita bukan sampai ke alam baka,” kata Irjen Agung usai apel Operasi Keselamatan Toba di Polda Sumut, Rabu (13/3).
Agung menyebut operasi itu akan digelar sebanyak 14 hari mulai dari 12-25 Maret 2024. Ada 1.906 personel yang dikerahkan dalam operasi ini.
Mantan Kapolda Riau itu mengatakan Operasi Keselamatan Polda Sumut ini berbeda dengan Polda-Polda lainnya di Indonesia yang sudah lebih dulu menggelar operasi ini pada 4 Maret 2024. Agung mengatakan Polda Sumut menunda operasi ini karena bersamaan dengan gelaran F1 Powerboat di Danau Toba.
“Kami sudah lapor ke Pak Kapolri bahwa Polda Sumut menunda pelaksanaan karena bersamaan tanggal 4 (Maret) kita masih melakukan F1 Powerboat. Polda Sumut mengerahkan 1.906 personel dalam operasi ini yang terdiri dari Satgas Polda Sumut sebanyak 100 personel, dan Satgas Polres jajaran sebanyak 1.806 personel,” ujarnya.
Jenderal bintang dua itu menyebut akan ada tilang bagi pengendara yang melanggar selama operasi itu. Namun, pihaknya akan lebih mengedepankan teguran kepada para pelanggar.
“Tilang adalah peringatan terakhir, bahwa 3/4 tindakan kami adalah teguran, 1/4 baru kita lakukan penilangan. Jadi, penilangan adalah hal-hal yang sudah sangat keterlaluan, sehingga kami lakukan penilangan,” kata Agung.
Mantan Asops Kapolri itu menjelaskan operasi ini diharapakan dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas. Selain itu, diharapkan tingkat kecelakaan di Sumut juga dapat menurun.
“Tujuan Operasi ini adalah meningkat disiplin masyarakat dalam berlalulintas, angka fatalitas korban kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Sumut. Kedua, terciptanya situasi Kamseltibcarlantas yang aman menjelang Idul Fitri 1445 H,” pungkasnya.
Adapun jenis pelanggaran yang menjadi sasaran operasi ini adalah pengendara yang tidak menggunakan helm SNI, knalpot tidak sesuai spesifikasi, melawan arus, dan bermain hp saat berkendara. Lalu, pengendara yang melanggar marka dan rambu lalu lintas, berkendara dalam pengaruh alkohol, pengemudi anak di bawah umur, menerobos traffic light, pengendara yang membonceng lebih dari satu orang serta kendaraan yang kelebihan muatan atau Over Domension Over Load (ODOL).***dtc/mpc/bs