Tarutung(MedanPunya) Polisi sampai saat ini belum mengantongi video pria mirip Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) IS, tengah mesum bersama seorang wanita diduga Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejauh ini, pihak kepolisian masih mencarinya.
“Saat ini belum (dapat),” kata Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, Rabu (15/5).
Namun, Walpon mengatakan pihaknya akan segera memanggil salah seorang anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) untuk mendapatkan video itu. Menurut informasi yang diterima oleh pihaknya, anggota itu memiliki video tersebut.
“Hari Jumat inilah kemungkinan dari tangan yang kita periksa itu, karena menurut saksi yang kita periksa dulu, di tangan dia yang ada video itu. (Yang akan diperiksa) dari GMKI yang pernah melakukan unras agar kasus video mesum itu diproses. Sudah kita jalin komunikasi, Jumat ini dia berkenan hadir memberikan keterangan,” jelasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan unggahan video dan foto mirip IS tengah mesum bersama seorang wanita. Polisi pun melakukan penyelidikan terkait itu.
“Terkait beredarnya video mesum yang diduga mirip Sekda Taput di media sosial, sudah mulai kita lakukan penyelidikan,” kata Walpon, Senin (13/5).
Dia menyebut setelah mendapatkan video itu, pihaknya akan mencari tahu sumber dan kebenaran video tersebut. Pihak kepolisian juga nantinya akan meminta keterangan ahli IT terkait video itu.
“Sejauh ini, video tersebut sedang kita cari siapa orang yang memilikinya. Dari keterangan saksi yang kita periksa, sudah diberitahukan orang yang memiliki video dan foto itu. Nantinya orang yang memiliki itu akan kita panggil untuk mengetahui dari mana sumber video itu serta keaslian video itu. Jika ada bukti video kita miliki, untuk memastikannya akan kita bawa ke ahli IT. Penyelidikan masih berjalan,” ujarnya.
Walpon mengatakan sudah ada sejumlah saksi yang diperiksa terkait video itu. Adapun yang diminta keterangan itu, di antaranya adalah masyarakat dan awak media yang mengaku telah sempat melihat video tersebut.
“Sudah ada beberapa orang saksi yang kita periksa untuk mengetahui kebenaran video dan foto tersebut. Ada dari kalangan masyarakat dan ada juga dari wartawan, yang menurut pengakuannya sudah pernah menonton video itu,” kata Walpon.
Terkait apakah pihaknya telah meminta klarifikasi IS soal video itu, Walpon menyebut penyidik sejauh ini belum memeriksanya. Sebab, kata Walpon, pihak kepolisian masih mencari video tersebut.
“Sekda belum diperiksa, karena videonya belum ada di tangan kita. Kita tunggu dulu dapat videonya,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs