Medan(MedanPunya) Warga Jalan Pancing I Martubung, kecamatan Medan Labuhan resah lantaran pasokan air menurun drastis sejak beberapa hari terakhir.
Diantaranya ada Ida, warga sekitar yang kini memilih membeli air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak ataupun keperluan lainnya.
“Udah dua hari ini kami stok air tiga galon sehari. Kecil kali airnya ini mau mandi pun tak bisa kita dibuat. Kalau masak air pun seperlunya aja soalnya airnya kecil dan keruh,” ungkap Ida, Selasa (23/2).
Lanjutnya, akibat dari kecilnya aliran air di sekitar rumahnya ini membuat anggota keluarga Ida memilih mandi di Musala tak jauh dari rumahnya.
“Kalau bapak milih dia mandi di Musala dekat rumah karena kan pake mesin bor ya tapi kan airnya kurang bagus jadi kalau untuk masak-masak pake galon ini. Kita ganti-gantian lah mandi tapi kalau malam aja karena yang jaga masjid kan orang sini juga jadi pengertian juga lah liat kondisi kita,” ujarnya.
Terkait hal ini, ternyata Kadiv Sekretaris PDAM Tirtanadi Sumut, Humakar Ritonga membenarkan ada permasalahan aliran air di wilayah sungai Deli akibat kemarau.
“Karena kemarau jadi sungai Deli surut airnya. Akibatnya produksi di IPAM Martubung menurun,” ujar Humakar.
Dikatakannya, kemarau ini menyebabkan 50 persen kinerja aliran air berkurang lantaran kedalaman air sungai Deli yang menurun drastis.
“Penyusutan volume air di sungai Deli sudah terjadi selama tujuh hari. Yang semula air sungai Deli dengan kedalaman 2,5 meter namun saat ini hanya 1,3 meter kedalamannya. Akibatnya IPAM Martubung mengalami penurunan produksi sebesar 50 persen,” tuturnya.
Akibat dari penurunan produksi air di IPAM Martubung beberapa wilayah mengalami gangguan seperti di cabang Belawan, Cabang Labuhan dan Cabang Cemara Jalan Veteran.
“Atas nama manajemen kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan PDAM Tirtanadi akan menyiapkan mobil tangki air bagi pelanggan yang mengalami gangguan tersebut,” pungkasnya.***trb/mpc/bs