Medan(MedanPunya) Parit tersumbat yang bikin banjir di Medan masih dalam proses perbaikan. Normalisasi parit yang terletak di Jalan Jahe Raya, depan Pajak Jahe, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, itu dilakukan setelah Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi perintah.
Tutupan parit yang dibuat permanen oleh masyarakat dibongkar. Salah satu warga setempat, Tarigan, menilai perbaikan ini berdampak positif karena ketika hujan sudah tidak muncul banjir lagi.
“Tanggapan kami warga cukup bagus. Nggak (banjir). Sudah lancar (mengalirnya),” kata Tarigan, Sabtu (10/4).
Tarigan berharap perbaikan parit itu cepat selesai dikerjakan. Dia meminta petugas berfokus dalam mengerjakannya.
“Cuma kalau memang mau dikerjakan, cepat selesai, kan begitu. Jangan terbengkalai, dua jam datang (petugas) ke sini pulang. Jadi kan agak kecewa warga lihat pekerjaan orang ini,” ujar Tarigan.
Saat ini tampak parit telah dibersihkan dari sampah. Namun kondisi dinding parit masih berantakan.
Camat Medan Tuntungan Topan Ginting dalam kesempatan terpisah menanggapi soal belum selesainya perbaikan parit tersebut secara total. Dia menuturkan material untuk perbaikan keseluruhan sedang dalam proses pengadaan saat ini.
“Sudah disampaikan oleh Kadis PU bahwa saat ini aspal dan ready mix dalam proses pengadaan. Jadi akan dilaksanakan setelah proses pengadaan selesai,” sebut Topan.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengecek banjir setelah menutup MTQ ke-54 Kota Medan. Bobby datang ke lokasi banjir bersama istrinya, Kahiyang Ayu.
“Di Jalan Jahe Raya, depan Pajak Jahe, Perumnas Simalingkar,” kata Camat Medan Tuntungan Topan Ginting, Selasa (23/3).
Topan menjelaskan Bobby awalnya hadir dalam acara penutupan MTQ, kemudian mendapat laporan ada banjir setelah hujan deras mengguyur. Setelah itu, Bobby dan Kahiyang menuju lokasi banjir.
“Jadi tadi, setelah menutup acara MTQ Kota Medan, karena mendapat laporan dari saya, secara spontanitas (Pak Wali Kota) melakukan kunjungan ke Jalan Jahe Raya (depan pajak Simalingkar). Ada sekitar 15 rumah warga yang kemasukan air sekitar 50 cm,” sebut Topan.
Topan menyebut banjir di lokasi itu terjadi karena drainase tersumbat. Dia juga menyebut endapan di parit sekitar lokasi itu sudah terlalu tinggi.
“Permasalahan yang ditemukan ada saluran drainase yang tersumbat oleh batang kayu dan tingginya sedimentasi akibat parit disepanjang Jalan Jahe Raya ditutup oleh warga,” ujar Topan.
Keesokan harinya, petugas pun langsung mengerjakan perintah Bobby. Petugas dibantu dengan alat berat membersihkan parit di sepanjang Jalan Jahe Raya.***dtc/mpc/bs