Medan(MedanPunya) Kantor BNI di Jalan Gunung Krakatau, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur dikepung warga hingga Senin (19/4) dinihari.
Pemicunya, karena pihak BNI sebelumnya menjanjikan akan membagi nomor antrean pengambilan Bantuan Produktif untuk Usaha Mikro (BPUM) pada Minggu (18/4/2021) pukul 00.00 WIB.
Namun, belum lagi pukul 00.00 WIB, warga sudah berkumpul sejak pukul 21.30 WIB, Minggu (18/4).
Tak pelak, kondisi ini menimbulkan kerumunan yang sangat amat luar biasa.
“Kebanyakan yang datang malam ini sebelumnya sudah datang dari kemarin. Seperti saya, hari Rabu (14/4) kemarin saya sudah datang ke sini, tapi batas penerima hari itu sudah habis cuma bisa 50 orang per hari,”
“Jadi kami disuruh datang hari Minggu jam 12 malam,” kata Sabaria, warga Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Senin (19/4) dinihari.
Lantaran keberadaan warga ini memicu kerumunan, petugas Polsekta Medan Timur turun ke lokasi. Petugas berusaha membubarkan warga.
Namun, warga kukuh tetap berkumpul di depan kantor BNI Krakatau.
Pasalnya, warga yang hendak mengambil nomor antrean itu datang dari berbagai lokasi.
“Mungkin 400 orang ada. Besok pasti mebludak lagi ini,” kata Bripka Rudy Simanjuntak, anggota Polsek Medan Timur.
Sementara itu, warga yang datang dari Kelurahan Martubung dan Kecamatan Medan Belawan merasa dipermainkan pihak BNI.
Mereka sudah jauh-jauh datang, ternyata pembagian nomor antrean tidak dilanjutkan.
“Sekali basah, harus basah semualah. Tanggung kalau kami pulang sekarang, tidak dapat apa-apa. Lebih baik kami tunggu saja di sini sampai pagi, biar sekalian saja kami sahur di sini,” kata Eti, warga Kelurahan Martubung.
Senada disampaikan Agus. Lelaki ini tampak mendebat satpam BNI Krakatau. Dia mengatakan, harusnya pihak BNI jelas memberikan informasi.
“Kami disuruh datang jam 12 malam. Begitu kami datang, kenapa disuruh pulang,” sergah Agus.
Karena tak terima, perdebatan pun terjadi hingga pukul 03.00 WIB.***trb/mpc/bs