Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua kantor dinas di Medan. Bobby pun geram karena melihat ada tulisan ‘tutup’ di meja pelayanan hingga kursi ASN yang kosong di jam kerja.
Pantauan, Senin (17/5), Bobby awalnya melakukan sidak ke Kantor Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Medan di Jalan Iskandar Muda.
Kadis Dukcapil, Zulkarnain, terlihat menemani Bobby saat berkeliling di kantor. Bobby kemudian masuk ke ruangan mengecek aktivitas pegawai sambil bertanya berbagai hal. Dia kemudian melihat ada tanda tutup di meja layanan, padahal masih jam kerja.
Bobby terlihat berbincang dengan sejumlah warga. Dia mendengar keluhan warga soal dana PKH yang tak kunjung cair.
Setelah itu, Bobby berpindah ke Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Medan di Jalan AH Nasution.
Bobby langsung masuk ke ruangan Sekretaris Dinas tersebut. Bobby melihat banyaknya berkas yang menumpuk dan menanyakan langsung kepada pejabat terkait.
Bobby berpindah ke lantai atas. Dia kemudian melihat ada sejumlah ASN yang tidak berada di lokasi.
“Kita baru sama-sama selesai libur Lebaran, jadi kita pingin kali di hari pertama ini, pelayanan publik, pelayanan ke masyarakat secara langsung, bertemu masyarakat secara langsung mengurusi data-data surat menyurat masyarakat ini harus optimal,” kata Bobby.
Bobby mengatakan dia mengecek langsung untuk memastikan kehadiran ASN di dua tempat pelayanan publik. Tetapi ada juga yang masih terlihat kosong.
“Tadi pagi ke Disdukcapil, saya datang di atas pukul 08.00 WIB, karena saya pernah datang di bawah pukul 08.00 WIB, alasannya belum ada isinya. Saya datang di atas pukul 08.00 WIB, alhamdulillah tempatnya sudah terisi semua, pelayanan sudah baik, tadi saya tanya kepada masyarakat,” ujar Bobby.
Bobby berjanji bakal memproses keluhan masyarakat tentang dana PKH masyarakat yang belum cair. Sementara di tempat kedua, Bobby mengecek permasalahan proses izin yang lama.
“Di PTSP ini yang banyak sekali masyarakat, pelaku usaha mempertanyakan, mempermasalahkan salah satunya izin IMB yang sangat lama. Per hari ini, IMB yang selama ini ngurus dari PTSP menunggu rekomendasi dari tata ruang, Perkim. Ini sudah saya gabungkan, tidak ada lagi PTSP nunggu rekomendasi dari Perkim. Tadi saya cek kesiapannya bagaimana bisa lebih cepat, saya minta di bawah 21 hari IMB harus kita selesaikan dan tidak ada biaya kecuali retribusi yang tertera di suratnya itu. Saya pastikan dan ingatkan jajaran di PTSP jangan pernah ada minta-minta,” sebut Bobby.
Selain itu, Bobby mempertanyakan beberapa tempat duduk ASN yang kosong. Bobby meminta nama-nama petugas yang tak hadir tersebut.
“Di sini yang agak kosong jam segini, ada yang bilang sarapan, saya minta dicatat namanya, ada yang vaksin katanya yang bukan dijadwalkan dari Pemko, vaksin di Puskesmas. Setahu saya vaksin di puskesmas bukan pakai jadwal, itu bisa datang saja langsung. Kenapa hari Senin, saya catat namanya. Alasannya apa pun, ini hari pertama, khususnya pelayanan harus dioptimalkan,” ujar Bobby.
Menurut Bobby, kepatuhan ASN di pemerintahannya sudah cukup baik dengan tidak mudik. Dia melihat mayoritas pegawai sudah lengkap yang hadir.
“Saya rasa di sini sudah mendapatkan surat edaran semua, sudah bisa baca semua dan hari ini saya cek mayoritas saya lihat lengkap. Jadi saya rasa untuk tidak mudik karena sanksinya jelas bukan hanya dari Pemko, saya rasa sudah sangat baik,” sebut Bobby.***dtc/mpc/bs