Tel Aviv(MedanPunya) Seorang agen intelijen veteran Israel bernama David Barnea ditunjuk menjadi direktur baru badan intelijen Israel, Mossad. Barnea kini menjabat sebagai wakil direktur Mossad.
Penunjukan Barnea menjadi bos baru Mossad ini diumumkan ke publik oleh kantor Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Senin (24/5) waktu setempat.
Laporan The Times of Israel menyebut Netanyahu juga secara langsung mengumumkan penunjukan ini saat menghadiri seremoni tahunan pemberian penghargaan untuk agen-agen Mossad yang berprestasi pada Senin (24/5) waktu setempat.
“Mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir,” tegas Netanyahu saat menyebut tugas utama Barnea sebagai bos Mossad yang baru.
Media-media Israel melaporkan bahwa Barnea yang berusia 56 tahun ini merupakan spesialis dalam merekrut agen-agen intelijen untuk bekerja melawan Iran dan militan Hizbullah di Lebanon.
Barnea yang biasa dipanggil Dedi ini akan menggantikan Joseph (Yossi) Cohen, bos Mossad saat ini, mulai bulan depan atau tepatnya 1 Juni mendatang.
Cohen mengundurkan diri dari jabatannya setelah lima tahun memimpin Mossad. Di bawah kepemimpinan Cohen, Mossad terlibat dalam upaya menjangkau negara-negara Teluk Arab yang berujung pada kesepakatan damai antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain tahun lalu.
Barnea diketahui bergabung dengan Mossad sejak tahun 1996, dengan menjadi penyelidik kasus. Mulai tahun 2013 hingga penunjukannya tahun 2019 menjadi orang nomor dua di Mossad, Barena mengomandoi divisi Tzomet yang menurut laporan media Israel bertugas merekrut dan mengelola agen-agen.
Surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan bahwa sebagai komandan Tzomet, Barnea bertanggung jawab untuk merekrut agen-agen dalam melawan target prioritas top Mossad, yakni Iran dan Hizbullah.
Iran menuduh Mossad mendalangi pembunuhan ilmuwan nuklir dan komandan militernya, juga sabotase terhadap fasilitas pengayaan uraniumnya, yang dicurigai Israel sebagai bagian program yang bertujuan memproduksi senjata atom. Iran berulang kali menyangkal tuduhan bahwa pihaknya berupaya merakit senjata nuklir.***dtc/mpc/bs