Tarutung(MedanPunya) Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) menggelar aksi mogok sebagai bentuk protes naiknya harga BBM bersubsidi. Akibat aksi mogok ini, anak sekolah kesulitan mencari kendaraan untuk menuju sekolahnya.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan aksi mogok sopir angkot itu sudah dilakukan sejak Senin (5/9) kemarin.
“Para sopir angkutan kota dan pedesaan di kabupaten, trayek 02 Sipoholon-Tarutung dan Trayek 04 Tarutung-Hutabarat sempat melaksanakan aksi mogok, Senin kemarin dan Selasa hari ini di Jalan Balige Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon, Taput,” kata Walpon dalam keterangannya, Selasa (6/9).
Walpon mengatakan para sopir ini mogok menuntut agar pemerintah membuat peraturan penyesuaian tarif angkot di Taput usai harga BBM naik.
Menyikapi aksi mogok ini, Walpon mengatakan pihaknya telah mendatangi sejumlah sopir untuk melakukan negosiasi. Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan kendaraan untuk mengangkut anak-anak sekolah yang terkendala karena aksi mogok ini.
“Sejumlah kendaraan dinas milik Polres Taput pun diterjunkan. Bus, truk dan kendaraan dinas lainnya untuk mengangkut para pelajar ke sekolah masing-masing agar aktifitas warga tidak terhalang khususnya bagi anak-anak sekolah,” sebut Walpon.
Salah seorang warga Sipoholon, TH menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Polres Taput atas sikap dan tindakannya yang mampu menampung aspirasi dari pengemudi yang sempat melakukan aksi mogok.
“Saat terjadi aksi mogok, pihak kepolisian mengambil langkah yang positif bagi kami masyarakat dengan menurunkan kendaraannya untuk mengangkut anak sekolah. Ini bentuk apresiasi dan terimakasih kami kepada Polres Taput,” jelas Walpon Baringbing.***dtc/mpc/bs