Asahan(MedanPunya) Banjir merendam ribuan rumah warga di dua desa di Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Ada enam ribu warga yang terdampak banjir tersebut.
“Banjir di Kecamatan Simpang Empat, ada dua desa. Desa Sei Dua Hulu terdampak 15 dusun dan desa Sei Lama 1 dusun, total ada 1.587 kepala keluarga atau lebih dari 6 ribu jiwa yang terdampak,” kata Kepala BPBD Asahan Asrul Wahid kepada wartawan, Senin (29/11).
Asrul meminta warga di dua desa itu siaga. Dia mengatakan hujan diprediksi mengguyur Asahan beberapa hari ke depan.
Dia mengatakan air Sungai Asahan masih terus meluap di Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat. Air sungai sudah sepekan ini terus meluap.
“Debit air yang tinggi dan derasnya arus Sungai Asahan berdampak meluapnya debit air di tanggul dan dikhawatirkan akan jebol dan menyebabkan bertambahnya ketinggian banjir di pemukiman warga Desa Sei Dua Hulu,” ujarnya.
Dia mengatakan BPBD telah mendirikan tenda darurat dan mengimbau warga untuk tetap siaga. Dia menyebut warga harus mengungsi jika ketinggian air terus bertambah.
“Yang telah dilakukan BPBD saat ini memberikan bantuan logistik guna kebutuhan dapur umum hingga air bersih,” kata dia.
Sebelumnya, banjir juga terjadi di Tanjungbalai. Air sempat menggenangi rumah warga selama 4 hari.
“Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Rabu (24/11), air tercatat masih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Datuk Bandar,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kepada wartawan, Rabu (24/11).
Dia mengatakan banjir telah terjadi sejak Sabtu (20/11). Saat itu, ada 10 kelurahan di Tanjungbalai yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Asahan, Sungai Bandar Jaksa, dan Sungai Bandar Jepang.***dtc/mpc/bs