Buntut Pencuri Sawit Tewas Tertembak, Warga Bakar 30 Motor Karyawan Perkebunan

Labusel(MedanPunya) Seorang pria berinisial NER (25) tewas tertembak saat ketahuan mencuri sawit di perkebunan milik PT Tapian Nadenggan di Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara. Warga yang tak terima dengan penembakan itu mengamuk dan membakar puluhan sepeda motor milik karyawan perusahaan perkebunan itu.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki membenarkan peristiwa penembakan itu. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.

“Ini kita masih lidik ya,” ucap kata Rusdi, Kamis (7/7).

Rusdi mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi pada Rabu (6/7) sore kemarin. Lokasinya di areal perkebunan milik PT Tapian Nadenggan yang berada didekat perbatasan Kabupaten Labusel dengan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Saat itu, NER bersama lima temannya tertangkap tangan oleh petugas keamanan kebun sedang memindahkan buah sawit curian. Belakangan, polisi mengonfirmasi bahwa petugas keamanan yang berjaga di sana adalah sekuriti perusahaan dan polisi.

Namun saat hendak ditangkap, NER berusaha kabur dan melawan petugas. Dia terpaksa ditembak petugas.

“Kenanya (tertembak) di perut sebelah kiri,” ungkap Rusdi.

Setelah itu teman-temannya sempat berupaya menolong korban dengan segera membawanya ke klinik terdekat. Namun nyawanya ternyata tidak tertolong.

Dia kemudian dibawa ke RSUD Kotapinang untuk dilakukan autopsi. Peristiwa tewasnya korban sontak menarik perhatian warga sekitar.

Secara beramai-ramai, warga kemudian mendatangi kantor PT Tapian Nadenggan, yang berada di Desa Huta Baru Nangka, Padanglawas Utara (Paluta). Warga yang sudah tersulut emosi lalu melampiaskan amarahnya dengan bertindak anarkis.

Selain merusak fasilitas kantor, warga juga membakar puluhan sepeda motor yang ada di parkiran perusahaan tersebut. Lebih kurang 30 sepeda motor hangus dibakar warga.

Beruntung aksi massa ini dapat cepat diredam setelah polisi dari Polsek Padang Bolak, Tapanuli Selatan dan Polsek Sei Kanan, Labuhanbatu turun ke lokasi. Sampai saat ini, petugas gabungan masih berjaga di lokasi perusahaan perkebunan itu.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version