Cerita Pria Bakar-Makan Arwana Harga Rp 10 Juta: Dagingnya Empuk

Tanjungbalai(MedanPunya) Pria penghobi ikan arwana di Tanjungbalai, Sumatera Utara, Nizam Nababan (38) tak menyangka keisengannya di sosial media dengan membakar dan memakan ikan arwana super red miliknya seharga Rp 10 juga yang mati viral.

Nizam kemudian menceritakan cita rasa ikan yang jarang dikonsumsi orang itu melalui akun sosial medianya, meskipun diawal kematian ikan tersebut Nizam mengaku tak tega memakan dan membakarnya.

“Istri saya juga ikut makan katanya seperti senangin. Saya juga ikut mencicipi kayak ikan terubung. Dagingnya empuk, pecah waktu pertama kali masuk mulut,” katanya kepada wartawan, Rabu (25/5).

Ikan tersebut ikut juga dicicipi oleh anaknya, bahkan anaknya sempat bercanda dan berharap jika ikan ayahnya mati lagi agar bisa disantap kembali.

“Terkejut saya kok ikan itu di doakan mati. Saya bilang nggak boleh lah nak, pening kepala ayah ikan arwana yang seperti itu tinggal empat ekor lagi. Harganya sudah bisa beli kereta bekas kita,” kata dia.

Nizam berkisah sebenarnya hobinya memelihara ikan sejak ia kecil. Namun karena tak punya uang untuk beli ikan hias dan dipajang cantik di dalam akuarium, keinginan itu baru bisa diwujudkannya sejak awal pandemi kemarin.

“Sudah dua tahun lah mulai koleksi pelihara-pelihara ikan ini. Sebelum COVID-19 itu ada dapat rezeki beli bibit ikan arwana dari Kalimantan,” kata dia.

Selama pandemi dan lebih banyak beraktivitas di dalam rumah membuat Nizam punya aktivitas baru. Ia kemudian belajar karakter ikan arwana hingga mengoperasi ikan tersebut jika sakit.

“Kalau karakter warnanya itu memang sulit didapat saya punya teknik dan perawatan khusus supaya warna keluar. Itulah yang membuat ikan ini spesial, bisa sampai puluhan juta,” kata dia.

Memelihara ikan hias sekelas Arwana apalagi bisa menimbulkan karakter warna di badannya kata dia memang bukan pekerjaan gampang. Butuh keuletan dan keahlian khusus. Untuk pakan, dia mengaku mengembangbiakkan sendiri makanannya mulai dari ulat, jangkrik hingga lipan.

“Kalau pengalaman saya pernah jual arwana super red ini sama pejabat di Pemprov Sumut, harganya 15 juta,” kata dia.

Selain mengkoleksi arwana super red, di dalam rumahnya ia juga memelihara ikan lou han.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version