Direksi Efarina Alami Kecelakaan, Bupati JR Saragih Jemput Jenazah ke RSUD Djasamen Saragih

Pematangsiantar(MedanPunya) Kecelakaan tunggal lalu lintas terjadi di Jalan Umum Km 4 – 5 jurusan Pematangsiantar – Saribudolok, Huta Gurgur Sawah I, Desa Simpang Panei, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun, Selasa (6/10) pagi.

Dalam kecelakaan ini, pengemudi minibus Toyota Fortuner BK-167-VS Veranika Febriani Saragih meninggal di tempat kejadian.

Kanit Laka Lantas Polres Simalungun Ipda Ramadhan Siregar menyampaikan, ihwal kecelakaan bermula saat korban yang mengemudikan kenderaan melaju dengan kecepatan tinggi.

“Setiba di tempat kejadian dia tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, sehingga mobilnya selip ke berang jalan sebelah kiri dan terbalik sendiri di parit jalan sebelah kiri,” ujar Ramadhan.

“Korban yang meninggal di tempat kemudian dilarikan ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar,” tambahnya.

Ramadhan menyampaikan, kenderaan yang dikemudikan korban, sebelum kejadian dalam standard keselamatan jalan. Kenderaan sendiri menampilkan stiker pasangan Calon Bupati Simalungun, H. Anton Achmad Saragih – Rospita Sitorus (Harus).

Namun atas peristiwa ini, kendaraan mengalami kerusakan parah; body samping kanan dan kiri ringsek, kaca depan, samping dan belakang pecah, pintu belakang peyot dan kap atas mobil penyok.

Usai korban dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, tampak hadir Bupati Simalungun JR Saragih selaku pimpinan perusahaan PT Efarina Etaham Group.

Di perusahaan ini korban Veranika Febriani Saragih merupakan Direktur Keuangan.

JR Saragih terlihat menanti proses visum jenazah di ruang Instalasi Forensik bersama kerabat dan keluarga besar perusahaan.

Adapula beberapa ASN Pemkab Simalungun turut hadir berkunjung.

Salah satu pimpinan anak usaha PT Efarina Etaham Group, Silverius Bangun menyampaikan, korban saat kejadian hendak ke kantor dari rumahnya.

“Iya dia kan, tinggal di Seribu Dolok. Kemudian mau pergi kerja ke kantor di Kelurahan Bane (Jalan Pdt Wismar Saragih) Pematangsiantar. Sendiri aja,” ujar Bangun.

“Duka cita ini adalah duka kami. Duka cita ini adalah duka kita semua. Pimpinan kita yang senantiasa membimbing dan menjadi tempat berkeluh kesah telah menyelesaikan pengabdiannya di dunia, dan menghadap sang pencipta,” katanya.

Bangun berharap suami yang ditinggalkan dapat ikhlas dan menerima cobaan yang diberikan Tuhan atas hilangnya sosok Veranika Febriani Saragih.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version