Hindari Batu, Satu Pekerja Tewas di Lokasi Proyek PLTA Batangtoru

Batangtoru(MedanPunya) Kecelakaan kerja terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batangtoru, Tapanuli Selatan (Tapsel).

Satu pekerja meninggal dunia tertimpa batu, setelah mobil yang dikendarainya menabrak tebing dan masuk ke dalam jurang, Minggu (2/7) malam.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni membenarkan kejadian tersebut.

“Benar. Telah terjadi insiden kecelakaan sebuah mobil operasional PT SAE (Subkontraktor PT NSHE), yang dikemudikan salah seorang pekerja (driver), yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu pekerja mengalami luka-luka, di lokasi proyek PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan,” ungkap Kapolres AKBP Imam Zamroni, Selasa (4/7).

Zamroni mengatakan, korban meninggal atas nama Salman Lubis (24) Warga Desa Panyabungan Tonga, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Sementara seorang korban yang mengalami luka-luka atas nama Akbar Mustafa Siregar (28), warga Lingkungan III, Kelurahan Pasar Sempurna, Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan.

“Kejadiannya, pada Minggu 2 Juli 2023 malam. Dan satu korban mengalami luka-luka dan sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Metta Medika, di Padangsidimpuan,” ucap Zamroni.

Kejadian ini bermula pada Minggu (2/7) malam, Salman datang menjemput Akbar yang baru selesai bekerja melakukan pengukuran di Adit-2 (akses terowongan), dan hendak pindah ke Adit-3, dengan mengendarai mobil.

Sebelum mencapai Adit-3, mobil Hilux jenis Dobel Cabin yang dibawa Salman, berusaha menghindari batu yang ada di jalan. Namun tiba-tiba mobil menabrak tebing, lalu terpental dan masuk ke dalam jurang (di lokasi proyek PLTA Batangtoru).

“Saat ditemukan, satu korban meninggal berada di luar mobil, dan diduga hendak menyelamatkan diri,” ujar Zamroni.

Kejadian itu, diketahui pekerja lainnya yang sedang melintas, dan kemudian melaporkannya. Lalu, dilakukan evakuasi.

“Korban atas nama Salman Lubis ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tempat kejadian, karena tertimpa batu besar. Dan satu korban selamat atas nama Akbar Mustofa Siregar, mengalami luka di bagian kepala,” kata Zamroni.

Usai dievakuasi, kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah di Sipirok. Lalu, korban yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Metta Medika di Padangsidimpuan.

“Dan untuk korban meninggal dunia, sudah dibawa dan diserahkan ke pihak keluarga di Panyabungan, Mandailing Natal,” pungkas Zamroni.***kps/mpc/bs

 

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version