Batubara(MedanPunya) Jalan penghubung Kabupaten Batu Bara dan Serdang Bedagai (Sergai) yang terputus total karena diterjang banjir mulai diperbaiki. Pemprov Sumut menggunakan box culvert untuk menghubungkan jalan yang terputus.
“Alhamdulillah koordinasi kita sudah direspons pihak provinsi. Semalam sore sudah sampai lokasi box culvert untuk menyambung jalan yang putus di Nenas Siam,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Sumut, Ahmad Hadian, Kamis (2/11).
Dalam video yang dikirim Hadian, terlihat truk membawa 2 box culvert ke lokasi. Warga terlihat beramai-ramai melihat proses perbaikan jalan yang terputus tersebut.
Untuk diketahui, lokasi jalan terputus itu tepatnya di Desa Nenas Siam, Medang Deras, Batu Bara. Terdapat 2 titik jalan yang terputus akibat banjir yang tiap tahun terjadi itu.
“Saya ditelpon warga untuk datang meninjau lokasi Jalan Provinsi (Susur Pantai Batu Bara) di bilangan Desa Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara putus total tergerus arus banjir dari darat. Banjir ini setiap tahun terjadi namun kali ini hingga memutuskan ruas jalan ini (2 titik),” kata Ahmad Hadian, Rabu (1/11).
Hadian meminta agar Pemprov Sumut segera membuat jalan alternatif sementara. Sehingga akses kedua kabupaten tersebut tetap bisa dilalui.
“Saya minta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera bertindak melakukan penanganan darurat agar jalur transportasi dari Batu Bara ke Serdang Bedagai tidak terputus dengan melakukan perbaikan menggunakan dana tanggap bencana untuk mengendalikan situasi,” ucapnya.
Namun untuk memperbaiki jalan tersebut, butuh penanganan soal banjir juga. Sebab, jika tidak diatasi masalah banjir, maka kejadian serupa tetap akan terjadi lagi.
“Perbaikan ini harus dilakukan secara serius dan komprehensif agar situasi seperti tidak terus berulang setiap tahun terlebih karena saat ini Pemprovsu sedang membangun hotmix ruas jalan ini yg merupakan bagian dari proyek multi years Rp 2,7 triliun. Jika penanganan banjir ini tidak komprehensif maka hotmix itu pun akan mubadzir,” ujarnya.
Hadian mengungkapkan butuh dana besar untuk penanganan komprehensif tersebut. Namun menurutnya Pemprov Sumut dapat meminta bantuan Balai Wilayah Sungai (BWS) sebagai perpanjangan Kementerian PUPR.
“Memang untuk penanganan komprehensif itu perlu dana luar biasa besar, namun dalam hal ini Pemprovsu bisa minta bantuan pemerintah pusat melalui BWS sebagai kepanjangan tangan Kementerian PUPR,” ungkapnya.***dtc/mpc/bs