Medan(MedanPunya) Jembatan gantung Sungai Muzoi di Desa Orahili, Namohalu Esiwa, Nias Utara, Sumatera Utara, yang rusak diterjang banjir kini sudah bisa dilalui setelah diperbaiki secara darurat. Murid SD di wilayah itu tak perlu lagi menantang maut menyeberangi sungai dengan jembatan rusak.
“Setelah kita bekerja keras dibantu masyarakat memperbaiki jembatan gantung Sungai Muzoi yang sempat rusak diterjang banjir, kini sudah bisa dilalui dan akses dua desa yang sempat putus kini tersambung kembali,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pembangunan Jalan dan Jembatan Nasional (BBPJN), Firman Hutauruk.
Para pelajar yang sebelumnya harus bertarung nyawa bergelantungan pada tali-tali jembatan untuk menyeberang sungai demi ke sekolah kini sudah bisa melewati jembatan dengan lebih aman.
“Kini para pelajar sudah bisa melalui jembatan gantung Sungai Muzoi seperti biasa setelah kita tangani secara darurat,” ujarnya.
Dia mengatakan perbaikan jembatan gantung Sungai Muzoi secara permanen bakal dilaksanakan tahun ini. Dia mengatakan jembatan itu merupakan akses yang banyak digunakan warga.
Dia berharap tim teknis yang diutus dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kembali datang untuk menentukan keputusan akhir soal perbaikan jembatan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah pelajar di Kecamatan Namohalu Esiwa, Nias Utara, Sumut, menantang maut melintasi jembatan rusak demi menuju sekolah. Pemkab Nias Utara menyebut jembatan itu rusak gara-gara diterjang banjir.
“Iya, betul,” kata Kabag Protokoler Pemkab Nias Utara Idris saat dimintai konfirmasi, Kamis (1/10).
Idris mengatakan jembatan itu rusak akibat diterjang banjir bandang beberapa hari lalu. Dia mengatakan Pemkab Nias Utara sedang membahas rencana perbaikan jembatan tersebut.
Dia mengatakan ada opsi untuk penanganan sementara agar warga tak perlu menantang maut melintasi jembatan rusak itu. Menurutnya, semua opsi masih dalam pembahasan.***ant/mpc/bs