Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik Ya’atulo Gulo dan Arota Lase sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nias. Saat pelantikan, Edy mengingatkan di Nias masih banyak sekolah yang tidak layak.
Pelantikan ini dilakukan di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (10/6). Pelantikan turut dihadiri Kapolda Sumut, Pangdam I/BB, dan Kepala BPK RI Perwakilan Sumut.
Pelantikan diawali dengan pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri tentang pengesahan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2020 di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya pengambilan sumpah janji jabatan yang dipandu Gubsu Edy.
Acara dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan. Selanjutnya Gubsu Edy memasangkan tanda jabatan kepada Bupati dan Wakil Bupati Nias. Kemudian dibacakan naskah pelantikan oleh Gubsu Edy.
Setelah dibacakan, naskah pelantikan kemudian ditandatangani oleh Edy. Selanjutnya dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh Bupati dan Wakil Bupati Nias.
Dalam sambutannya, Edy meminta Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik bekerja dengan serius. Dia mengatakan pekerjaan besar akan menanti Bupati yang baru dilantik ini.
“Khususnya kepada Bupati Nias, pekerjaan rumah Anda besar sekali. Kita tahu semua Nias itu bagaimana, dan sekarang ini Anda menjadi bapak dan ibu di Nias. Berat sekali, Anda harus menunjang kesejahteraan,” ucap Edy.
Edy meminta Bupati dan Wakil Bupati memanfaatkan APBD Nias dengan sebaik-baiknya. Dia juga mengatakan akan berangkat ke Nias dalam waktu dekat.
Dia mengatakan akan datang ke Nias untuk membangun sekolah. Edy mengatakan di Nias masih banyak sekolah yang tidak layak.
“Ada 98 sekolah yang harus dibangun di Nias. Sekolah-sekolah yang masih tidak pantas, yang tidak representatif kepada negara yang sudah merdeka,” jelasnya.
Edy mengatakan pembangunan akan dilakukan kepada sekolah mulai dari SD dan SMA. Dia menargetkan pembangunan ini ditargetkan selesai 50 persen di tahun ini.
“Saya sudah datang ke sana, mulai dari SD, SMP dan SMA, secara bertahap, tahun ini harus selesai 50 persen,” jelasnya.***dtc/mpc/bs