MUI Sumut Pastikan Kabar Warga di Langkat Banyak Murtad Hoaks

Medan(MedanPunya) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara (Sumut) meluruskan soal kabar warga di Langkat banyak yang ke luar dari agama Islam. MUI Sumut memastikan kabar itu tidak benar.

“Setelah dikroscek ke MUI Langkat, mereka sudah melakukan pengecekan ke lapangan ternyata tidak ada yang murtad,” kata Sekretaris Umum MUI Sumut Prof Asmuni, Selasa (17/5).

Terkait wanita N yang murtad, Asmuni mengatakan wanita itu bukan penduduk asli Langkat. Asmuni mengatakan wanita itu merupakan penduduk Deli Serdang yang dibawa oleh suaminya ke Langkat.

“N yang murtad itu dia bukan penduduk Langkat, dia penduduk Deli Serdang, Sunggal KTP-nya. Dipindahkan suaminya ke Langkat dengan proses yang singkat melalui Dukcapil,” tuturnya.

Asmuni menjelaskan pihak Polres setempat juga tidak mau menerima laporan dari keluarga dari N. Hal itu karena N dianggap sudah dewasa.

“Makanya Polres tidak mau menerima aduan orang tuanya soal anaknya dilarikan, karena usianya sudah 21 tahun ke atas,” ujarnya.

Asmuni menambahkan, terkait keterangan awal MUI Sumut yang mendapatkan laporan murtad, hal itu disampaikan sebelum melakukan pengecekan di lapangan. Setelah melakukan pengecekan, dipastikan banyak yang murtad itu tidak benar.

“Jadi sebenarnya, dari data yang mereka sudah lacak tidak ada pemurtadan di Langkat itu tidak ada,” sebut Asmuni.

“(Soal keterangan awal banyak warga di Langkat murtad) itu belum mendapatkan data yang konkrit dari lapangan tadi, dari 23 kecamatan,” jelasnya.

Persoalan ini berawal dari MUI yang mendapatkan kabar banyaknya warga di Langkat murtad. Ketua Bidang Dakwah MUI Sumut M. Hatta membenarkan kabar itu. Dia mengatakan pihaknya mendapatkan kabar itu dari laporan masyarakat.

“Pertama (dari) laporan masyarakat,” kata Ketua Bidang Dakwah MUI Sumatera Utara, M. Hatta, Sabtu (14/5).

Saat diwawancarai Hatta mengatakan ada beberapa yang murtad. Dia menyebut data warga murtad itu memprihatinkan.

“Belum kita himpun (jumlah warga yang murtad), tapi datanya sangat memprihatinkan,” jelasnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version