Medan(MedanPunya) Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar angkat bicara soal viralnya puskesmas kosong bikin warga Padang Lawas Utara (Paluta) meninggal. Abyadi meminta agar bupati menurunkan tim periksa kepala dan petugas Puskesmas setempat.
“Ombudsman RI Perwakilan Sumut meminta agar Bupati Paluta segera menurunkan tim untuk memeriksa puskesmas tersebut. Periksa itu Kepala Puskesmas dan seluruh petugas di puskesmas tersebut. Ini jangan dibiarkan. Harus ada investigasi internal yang dilakukan oleh pengawas internal atas perintah Bupati,” ujarnya, Jumat (13/5).
Abyadi mengatakan dalam video beredar itu menunjukkan bahwa tidak ada layanan di Puskesmas Siunggam, Padang Lawas Utara. Berdasarkan sorotan kamera video di beberapa ruangan, tidak terlihat satu orang pun petugas di puskesmas tersebut. Padahal ketika itu, jam masih menunjukkan sekitar kurang dari pukul 15.00 WIB.
“Terus terang, ketika melihat tayangan Vidio itu, saya benar benar sangat kaget,” tuturnya.
“Pada jam itu, seharusnya masih merupakan waktu atau jam layanan. Tapi faktanya, tidak terlihat petugas medis di puskesmas. Termasuk supir ambulans tidak ada. Bila ini benar, tentu kondisi ini sangat memprihatinkan, mengecewakan. Kemana semua para petugas itu? Kenapa menghilang? Kenapa bisa terjadi seperti ini? Kenapa bisa puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat tidak ada orang pada jam layanan?,” tambah Abyadi.
Abyadi menduga kondisi seperti itu sudah lama terjadi. Jika betul terjadi, Abyadi mempertanyakan bagaimana sistem peningkatan kesehatan masyarakat terjamin dengan baik.
“Jangan-jangan, kondisi seperti ini sudah berlangsung sejak lama. Kalau beginilah penyelenggaraan layanan kesehatan di Paluta, bagaimanalah Paluta secara khususnya, dan Sumut pada umumnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, sehingga Sumut bisa bermartabat? Bagaimana mungkin Pemkab Paluta dapat meningkatkan kesehatan masyarakatnya kalau layanan kesehatannya seperti ini?,” sebut Abyadi.
Bukan hanya itu dia juga meminta Bupati Paluta melakuka evaluasi secara menyeluruh terkait pelayanan kesehatan di sana. Sebab, masyarakat yang akan menjadi korban. Selain itu, Abyadi juga telah berkomunikasi dengan Sekda Paluta. Sekda lalu mengklarifikasi video tersebut.
“Dan Pak Sekda menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberi klarifikasi terkait peristiwanya. Tapi, terlepas dari penjelasan dari pihak pemda, saya kira pemerintah daerah harus memperhatikan kondisi layanan di Puskesmas itu. Karena sesuai tayangan video, baru sekitar pukul 15.00 WIB kurang, tidak ada lagi petugas di Puskesmas,” ujar Abyadi.***dtc/mpc/bs