Pedagang di Tebing Tinggi Cerita Awal Mula Perusakan hingga Ngaku Laporan Ditolak

Tebingtinggi(MedanPunya) Video seorang pria diduga melakukan perusakan terhadap warung nasi di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) viral. Nisa Chairul yang memiliki warung itu mengatakan perusakan berawal dari emas yang digadaikan kepadanya.

“Iya (berawal dari emas yang digadaikan),” kata Nisa.

Nisa mengatakan pria yang diduga melakukan perusakan itu meminjam uang kepadanya dengan jaminan emas. Dia menyebut emas itu dijual karena si peminjam uang tak kunjung membayar utang sesuai batas waktu yang disepakati.

“Dia minjam Rp 100 ribu. Emasnya itu harganya cuma, kalau dipotong persen, Rp 180 ribu. Janjinya 7 hari, dia datang 10 hari,” ujarnya.

Nisa mengatakan dirinya sudah meminta agar hal itu diselesaikan baik-baik. Namun, katanya. pria itu menolak dan tetap melakukan perusakan.

“Saya bilang nanti kita selesaikan, saya lagi jualan. Cuma dia nggak terima, ‘Ku ganggu kau jualan’ gitu katanya. Di obrak-abriknya biar saya nggak bisa jualan,” tuturnya.

Nisa mengatakan sudah mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan terkait peristiwa ini. Nisa mengaku laporannya itu ditolak oleh kepolisian.

“Iya (bikin laporan tapi tak diterima). Semalam bikin laporannya,” jelasnya.

Sebelumnya, video pria yang diduga melakukan perusakan kepada warung nasi milik Nisa ini viral di media sosial. Dalam unggahannya, Nisa Chairul mengatakan sudah membuat laporan terkait hal ini namun ditolak oleh polisi.

Di dalam unggahan terlihat aksi seorang pria yang melakukan perusakan warung makan nasi Padang. Pria itu terlihat melemparkan air dalam ember dan marah-marah ke pedagang.

Narasi dalam video menyebutkan pria yang mengamuk itu anak dari oknum polisi di Polres Tebing Tinggi. Pedagang yang warungnya dirusak itu sudah membuat laporan ke polisi, namun laporannya ditolak.

“Apakah masih ada hukum di Tebing Tinggi ini. Saya cuma pedagang kecil yang mencari sesuap nasi, namun seorang laki-laki yang mengaku anak oknum polisi Polres Tebing Tinggi melakukan perusakan ke warung saya. Namun sangat disesalkan ketika membuat laporan ke Polres Tebing Tinggi tidak diterima karena menyangkut anak oknum polisi di Polres Tebing Tinggi,” demikian narasi dalam video.

Kasubbag Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran persoalan ini.

“Masih ditelusuri benar nggak, masih ditelusuri orang propam,” ujar Agus.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version