Medan(MedanPunya) Polisi mengerahkan tim khusus untuk menyelidiki penyebab kebocoran pipa gas yang menewaskan lima orang warga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Tim khusus terdiri atas ahli radiasi.
“Brimob personel yang ahli radiasi sebanyak 11 orang,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (26/1).
Selain ahli radiasi dari Brimob, kata Nainggolan, ada tim dari Ditreskrimum Polda Sumut yang diturunkan. Tim dari laboratorium forensik juga ikut serta mengusut penyebab kebocoran pipa gas itu.
“Labfor sebanyak tiga orang, Inafis berjumlah 4 orang dan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut,” tuturnya.
Dia mengatakan lokasi pipa gas bocor tersebut ditutup sementara. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan polisi.
“Proyek sudah dihentikan sementara dan di-police line. Karena masih melakukan penyidikan Polri,” jelas Nainggolan.
Peristiwa pipa gas bocor ini terjadi di PT SGMP, Madina, pada Senin (25/1). Ada lima orang yang tewas dan dan 24 orang warga dirawat karena menghirup gas yang keluar dari pipa.
“Lima warga bernama Suratmi, Kaila Zahra, Yusniar, Dahni, Syahrani meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi melalui Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.
“Akibat peristiwa gas beracun itu menyebabkan 24 warga yang mencoba menutup sumur yang mengeluarkan gas beracun itu pingsan serta seorang personel polisi Aipda Lestari dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.***dtc/mpc/bs