Medan(MedanPunya) Polisi menjelaskan alasan warga membakar ban di dekat makam jenazah Corona di Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Warga melakukan hal tersebut karena meminta penjelasan terkait jenazah pasien Corona.
“Intinya masyarakat yang ada di sana itu memohon penjelasan detail kalau jenazah yang terpapar COVID itu bagaimana,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (25/5).
Warga melakukan aksi karena merasa khawatir keberadaan makam Corona di wilayah mereka. Hadi mengatakan warga kemudian mendapatkan penjelasan dokter terkait hal itu.
“Setelah diberikan pemahaman oleh dokter, Satgas (COVID-19), tokoh masyarakat, mereka memahami,” ucapnya.
Hadi menyebut warga juga sempat memblokir jalan untuk melakukan protes terhadap keberadaan makam. Namun kembali dapat dimediasi oleh polisi dan tokoh masyarakat.
“Memang waktu hari Minggu pagi itu mereka sempat memblokir akses jalan protokol, tapi Kapolres dan tokoh masyarakat di sana memediasi mereka dan mereka akhirnya membubarkan diri sendiri,” jelasnya.
Sebelumnya video yang menyebut ada pembakaran terhadap makam jenazah pasien Corona di Padangsidimpuan viral. Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution pun memberikan penjelasan terkait hal itu.
Dilihat detikcom pada Minggu (23/5), video itu memperlihatkan suasana di pemakaman. Di tengah-tengah pemakaman terlihat adanya kobaran api.
Terlihat juga ada aktivitas warga yang sedang menggali tanah di lokasi perkuburan itu. Narasi dalam video menyebut peristiwa itu terjadi di Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, pada dini hari tadi.
“Kuburan jenazah diduga korban COVID dibakar massa,” tulis narasi dalam video.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi mengatakan tidak benar ada pembakaran makam jenazah COVID-19. Dia mengatakan yang dibakar di lokasi itu adalah ban.
“Tidak benar ada pembakaran terhadap jenazah, saya pastikan itu tidak. Saya baru dari TKP, ini barusan di jalan dari TKP untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan kekhawatiran mereka terhadap pemakaman itu,” kata Irsan.
“Tidak benar ada pembongkaran terhadap makam jenazah, yang ada itu adalah tadi malam ketika warga menyampaikan protes mereka dan tim ke TKP, lalu ada ban bekas yang dibakar,” sambungnya.***dtc/mpc/bs