Medan(MedanPunya) Buyung Lubis, pria sepuh ini buta setelah vaksin Booster Pfizer di Kota Kisaran yang diadakan ormas tertentu.
Pria berusia 63 tahun ini buta setelah vaksin Booster pada 28 Agustus 2022 lalu.
Menurut Adi Lubis, anak dari Buyung Lubis, sebelum buta setelah vaksin, ayahnya sempat mengalami pusing.
“Waktu itu ayah saya vaksin sekira pukul satu siang (13.00 WIB). Kemudian pada jam dua (14.00 WIB), ayah pusing dan jatuh di depan rumah,” kata Adi.
Melihat Buyung terhuyung dan jatuh, cucunya kemudian menolong. Buyung kemudian dibaringkan di dalam rumah untuk beristirahat.
“Setelah jam enam sore (18.00 WIB), ayah saya mengaku sudah tidak bisa melihat,” kata Adi.
Karena sang ayah tidak bisa melihat, Adi dan keluarga berusaha menghubungi kontak darurat yang ada di kartu vaksin.
Sayangnya, tak seorang pun yang mau menjawab.
Bahkan, selama tiga hari dihubungi, kontak darurat yang tertera di kartu vaksin tidak ada yang merespon.
Karena Buyung sudah tidak bisa melihat lagi, keluarga membawa Buyung ke rumah sakit yang ada di Kota Kisaran.
Di sana, Buyung sempat dirawat lalu dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.
Saat berangkat ke Kota Medan, Buyung diantar ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.
Namun, setelah diantar ke RS Haji Medan, Buyung dibiarkan begitu saja.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan diduga menelantarkan begitu saja warganya tanpa ada yang mau mendampingi.
“Menurut keterangan dokter di Kisaran waktu itu, ayah mengalami kerusakan saraf di matanya,” terang Adi.
Namun, belum diketahui pasti, apakah kerusakan saraf mata Buyung akibat vaksin Booster atau bukan.
Saat ini, Buyung pun masih menjalani perawatan di RS Haji Medan.
Keluarga Buyung berharap, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bisa menolong ayahnya.
“Harapannya pak Gubernur mau membantu pengobatan orang tua saya, agar tidak ditelantarkan di Kota Medan ini,” harapannya.***trb/mpc/bs
