Lubukpakam(MedanPunya) Puluhan pohon angsana atau sonokembang (Pterocarpus indicus) yang tumbuh berjejer di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) kawasan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang tampak sudah gundul ditebang, Kamis (23/7).
Kondisi di sekitar jalan tidak teduh lagi, panas menyengat di siang hari.
Bukannya rimbun, saat ini sudah terang benderang.
Informasi yang dikumpulkan dari warga sekitar pohon-pohon itu ditebangi sudah hampir sepekan.
Tidak ada yang tahu secara pasti siapa pihak yang menebangi pohon tersebut.
Selain itu tidak juga diketahui siapa orang-orang yang mengambil batang pohon yang ditebang yang memang punya nilai jual.
“Udah hampir seminggu juga ditebangi pohon ini. Ya enggak tau siapa yang nebanginya. Ya mungkin orang Pemkab lah karena jalan inikan orang PU (Pekerjaan Umum) yang punya. Kalau usia pohonnya mungkin udah ada 20 tahunan jugalah,” ucap warga Lubukpakam yang tidak mau menyebutkan namanya.
Dari amatan, pohon yang ditebang banyak di jalur lintas arah Tanjung Morawa menuju Perbaungan. Tidak hanya yang berdiameter besar yang masih kecil juga tampak ikut ditebang. Titik-titik pohonnya pun ada yang kelang-kelang ditebangi.
Pohon ditebang dengan ketinggian sisa sekitar 1,5 meter dari bagian akar. Sebagian sisa kayu tebangan ada yang masih tergeletak di pinggir jalan. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Deliserdang tidak ada yang mengaku ketika ditanyai siapa pihak yang melakukan penebangan.
Meski pohon yang ditebang bisa dilihat mulai dari depan kantor Bupati namun para pejabat terkait mengaku tidak mengetahuinya.
Kadis Perkim, Herry Lubis membantah kalau pihaknya yang melakukan penebangan pohon.
Walaupun seksi pertamanan ada di dinasnya namun tidak diakui kalau mereka yang melakukan penebangan pohon.
Ia mengaku sudah mengetahui juga kalau puluhan pohon memang ada ditebangi.
“Bukan kita yang menebangi itu. Enggak tau juga siapa. Mungkin saja orang (dinas) PUPR. Kalau kita enggak ada. Karena dipinggir jalan pohonnya biasanya orang PU itu karena mereka jugakan punya alat untuk memotongnya. Kita memang punya juga alatnya tapi kita biasanya kan kalau ada yang tumbang dan mau tumbang kalau lama mereka (Dinas PUPR) ngerjainnya baru kita yang tangani,” kata Herry Lubis.
Sementara itu Kadis PUPR Deliserdang, Heriansyah Siregar juga mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Ia menyebut belum ada mendapat laporan dari anggotanya apakah memang pihaknya yang menebang atau tidak. Saat itu Herry memperkirakan ada pihak lain yang ikut menebang pohon.
“Saya enggak tahu juga sekarang ini siapa yang nebangi pohon itu. Apa PLN ya?. Karena mereka jugakan punya kabel. Tapi memang enggak ada laporan. Nanti saya cek dulu lah pastinya,” kata Heriansyah Siregar.
Informasi yang dikumpulkan di kantor Bupati Deliserdang, pohon-pohon angsana yang ada di pinggir Jalinsum kawasan Lubukpakam ditanami pada zaman pemerintahan Bupati Abdul Hafid.
Pada saat itu ada sekitar 1.000 pohon yang ditanam di wilayah Kabupaten Deliserdang khususnya di pinggir Jalinsum.***trb/mpc/bs