Asahan(MedanPunya) Enam orang remaja anggota geng motor yang melakukan aksi penyerangan terhadap salah satu rumah warga di Desa Bangun Sari, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) ditangkap polisi. Lima di antaranya merupakan anak di bawah umur dan berstatus pelajar.
“Aksi penyerangan oleh anggota geng motor remaja ini terjadi pada hari Minggu 17 November 2024 dini hari lalu sekitar pukul 02.00 WIB, tepatnya di rumah Ibu Masniati Siregar, di mana para pelaku ini ada menaruh dendam kepada anak si pemilik rumah,” kata Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, Rabu (20/11).
AKBP Afdhal menjelaskan para remaja tersebut melempari rumah korban menggunakan batu dan botol. Akibatnya kaca rumah korban mengalami kerusakan.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan korban ke Polres Asahan dan para pelaku yang merupakan anggota geng motor ini ditangkap di salah satu warung yang berada di Desa Banjar Kecamatan Air Joman. Warung tersebut merupakan tempat tongkrongan para remaja yang tergabung dalam geng motor.
“Kami amankan di tempat mereka berkumpul dengan barang bukti sejumlah senjata tajam, ada golok, pedang, botol, panah beracun, hingga tongkat pemukul baseball,” kata kapolres.
Para pelaku yang diamankan merupakan pelajar yang masih duduk di bangku SMP-SMA. Sementara satu orang lainnya adalah seorang mahasiswa bernama M Qodri berusia 19 tahun.
Polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku yang tergabung dalam geng motor Geng Air Putih, lantaran sebelum beraksi mereka sempat merekam aksi konvoi sambil membawa senjata tajam dan alat pemukul.
“Kelompok remaja seperti ini sangat meresahkan masyarakat jadi dihimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya jangan sampai membuat hal yang mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.
Saat ini, keenam remaja anggota geng motor yang ditangkap masih dilakukan penahanan. Selanjutnya polisi akan memanggil orang tua serta pihak sekolah untuk penindakan hingga sanksi hukuman lebih lanjut.***dtc/mpc/bs