Siswi SMP di Asahan Disayembarakan Berhadiah Rp 2 Juta Ditemukan Kondisi Syok

Asahan(MedanPunya) Dita, siswi SMP berusia 14 tahun asal Asahan, Sumatera Utara (Sumut) yang sebelumnya dilaporkan hilang hingga keluarga membuat sayembara pencarian akhirnya berhasil ditemukan dan kembali ke rumah. Saat ditemukan gadis tersebut dalam kondisi syok.

“Alhamdulillah sudah pulang balik ke rumah kemarin malam,” kata kerabat keluarga sekaligus guru sekolah Dita, Nuraini, Senin (3/4).

Nuraini mengatakan Dita ditemukan Sabtu (1/4) malam sekitar pukul 22:00 WIB oleh keluarga juga di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Perkebunan Sei Dadap, Asahan.

“Yang menemukan keluarga dari kakak iparnya juga. Jadi hari itu waktu disayembarakan seluruh keluarga pergi mencari sekalian membagikan selebaran-selebaran sampai ke jalan lintas arah Tanjungbalai ada lah dapat informasi dari orang pernah melihat dia kan arah ke sana,” kata Nuraini.

Petunjuk dan informasi tentang keberadaan Dita itu langsung ditelusuri oleh pihak keluarga hingga akhirnya menemukan siswi SMP tersebut sedang duduk di bawah jembatan seorang diri dekat sungai dalam kondisi melamun dan linglung.

“Kondisinya syok, menurut informasi dari mamaknya semalam itu masih belum bisa ditanya-tanya anaknya,” sebut Nuraini.

Ia pun mengatakan saat ini keluarga masih fokus mengobati psikis Dita yang kini belum bisa diajak berkomunikasi.

“Karena masih belum bisa ditanya-tanya selama lima hari dia dimana sama siapa. Kalau keluarga yang penting anaknya sudah pulang dulu,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah pengumuman orang hilang yakni siswi SMP berusia 14 tahun bernama Dita beredar di media sosial. Pihak keluarga memberikan iming-iming hadiah Rp 2 juta kepada siapapun yang bisa menemukan anak tersebut.

Dalam sebuah selebaran yang dilihat, Sabtu (1/4) berisikan informasi terkait ciri-ciri siswi SMP berusia 14 tahun bernama Dita, warga Desa Hessa Air Genting, dusun II Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan.

Dikonfirmasi pada salah satu nomor telepon yang tercantum, seorang kerabat keluarga bernama Nuraini yang juga guru sekolah Dita mengatakan anggota keluarga mereka itu pergi meninggalkan rumah sejak Senin (27/3) sore.

“Sebelum si anak ini keluar dari rumah, hp nya diambil sama mamaknya karena sering dia ketahuan video call sama laki-laki. Jadi ceritanya habis dimarahilah sama orang tuanya,” kata Nuraini ketika dikonfirmasi.

Hal itulah diduga membuat Dita menjadi marah sehingga ia pergi keluar dari rumah setelah ponselnya diambil orang tuanya. Namun keluarga tak menyangka Dita kabur dari rumah sampai lima hari dia tidak pulang-pulang.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version