Wanita di Simalungun Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Dibekap Sampai Tewas

Pematangsiantar(MedanPunya) Wanita di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) berinisial A (21) membunuh bayinya yang diduga hasil hubungan gelap. Dari hasil penyelidikan, A membunuh bayinya dengan menyekap mulut dan hidung bayi itu sampai tewas.

“A nekat membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan cara menutup mulut dan hidung anak tersebut,” kata Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Senin (26/6).

Setelah itu, kata Ronald, A pergi membawa bayinya ke salah satu ladang di Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan untuk dikubur. Berdasarkan hasil penyelidikan, A memang berniat untuk membunuh bayinya itu. Pasalnya, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap A dengan laki-laki lain.

“A tidak memiliki niat untuk mengasuh anaknya sendiri dan memutuskan untuk membunuhnya ketika bayi tersebut baru lahir. Motif yang diungkapkan A ialah karena tidak memiliki kemampuan untuk merawat bayi, dan takut disalahkan oleh keluarga dan masyarakat setempat jika keluar dari rumah dengan membawa bayi tersebut sehingga menjadi aib keluarga karena memiliki anak di luar nikah,” jelasnya.

Perwira menengah Polri itu mengatakan A telah lama berpisah dengan suaminya. Setelah berpisah, A berhubungan dengan pria lain. Lalu, pada April 2023, A mengetuai dirinya ternyata tengah hamil.

“A mengeluhkan sakit pada perutnya yang diketahui oleh adik kandungnya yang masih satu tempat tidur, dan meminta untuk merahasiakannya,” ujarnya.

AKBP Ronald menyebut setelah penemuan mayat itu, pihak kepolisian lalu mengamankan A ke Polsek Tanah Jawa. Selain A, polisi juga mengamankan kain gendongan serta cangkul yang digunakan A untuk mengubur bayinya.

“Kami akan mengusut dan memproses A sesuai dengan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan A melahirkan bayi diduga hasil hubungan gelapnya. Setelah melahirkan, A mengubur bayinya di sebuah ladang.

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan mengatakan jasad bayi itu ditemukan di sebuah perladangan di Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Jumat (23/6). Penemuan jasad bayi itu berawal dari ceceran darah yang ditemukan oleh warga di ladang itu.

“Benar, ditemukan kemarin sekitar pukul 9.30 WIB. Ada darah berceceran jadi orang curiga,” kata Kompol Manson, saat dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (24/6).

Manson mengatakan A sudah sempat menikah. Namun, A telah tiga tahun ditinggal oleh suaminya.

“Karena suaminya nggak ada, kemungkinan besar seperti itu (hasil hubungan gelap), tapi masih kita dalami,” jelasnya.

Manson menyebut warga sudah sempat curiga bawah A tengah hamil. Alhasil, saat jasad bayi itu ditemukan, warga langsung menduga bahwa bayi itu merupakan milik A. Saat diinterogasi, A tidak menampik bahwa bayi itu merupakan bayinya.

“Ditanya kepada dia (A), rupanya iya anaknya dikuburkan. Dia mengakui itu anak dia, nggak ada menyangkal,” ujar Manson.

Awalnya menurut pengakuan A, dia mengubur bayinya karena telah meninggal saat dilahirkan. “Untuk sementara keterangan dia karena anaknya mati dilahirkan makanya langsung dikuburkan, itu keterangan dia, tapi kan kita masih autopsi, diperiksa dulu. Kalau soal bayi ini dibunuh atau tidak belum tahu kita pastinya,” jelasnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version