Moskow(MedanPunya) Pengadilan Rusia menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara terhadap pengkritik Kremlin, Alexei Navalny. Vonis itu dijatuhkan setelah Navalny dinyatakan bersalah melanggar ketentuan pembebasan bersyaratnya.
Pengadilan Moskow mengabulkan permintaan jaksa Rusia agar Navalny menjalani masa hukuman di penjara karena melanggar ketentuan pembebasan bersyarat.
Diketahui bahwa tahun 2014 lalu, Navalny divonis 3,5 tahun hukuman percobaan oleh pengadilan Rusia. Dalam sidang terbaru di Moskow pada Selasa (2/2) waktu setempat, hakim Natalya Repnikova memerintahkan agar hukuman percobaan itu diubah menjadi hukuman pidana.
Dalam putusannya, hakim Repnikova juga menyatakan bahwa besarnya masa hukuman itu — 3,5 tahun penjara — akan dikurangkan masa-masa selama Navalny menjadi tahanan rumah.
Menurut tim pengacara Navalny, ketentuan tersebut berarti Navalny hanya akan menjalani masa hukuman selama 2 tahun 8 bulan penjara. Tim pengacara menegaskan akan mengajukan banding atas putusan hakim tersebut.
Usai putusan dijatuhkan, Yayasan Anti-korupsi (FBK) menyerukan pendukung Navalny untuk berunjuk rasa di Moskow. “Kita akan ke pusat Moskow sekarang,” tulis FBK dalam akun Twitternya, mendorong pendukung Navalny bergabung dengan mereka.
Navalny yang berusia 44 tahun itu ditahan 17 Januari lalu, sepulangnya dia dari Jerman usai menjalani perawatan medis berbulan-bulan setelah diracun dengan agen saraf Novichok. Navalny menyalahkan Presiden Vladimir Putin di balik aksi diracunnya dirinya itu.
Otoritas Rusia menahan Navalny atas dakwaan melanggar ketentuan pembebasan bersyarat atas hukuman percobaan dalam kasus penipuan tahun 2014 lalu, karena dia tidak melapor pada dinas penjara Rusia selama berada di Jerman.***dtc/mpc/bs