Rabu, 3 September 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Soal Rencana Israel Caplok Tepi Barat, Ini Peringatan PM Inggris

Rabu, 1 Juli 2020
kanal Dunia
13
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

London(MedanPunya) Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengingatkan Israel untuk tidak melanjutkan rencananya mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat. Johnson menyebut tindakan itu ilegal dan bertentangan dengan kepentingan negara Yahudi itu sendiri.

“Saya seorang pembela Israel yang bersemangat,” tulisnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam bahasa Ibrani di halaman depan harian terlaris Israel, Yediot Aharonot.

“Jadi dengan sedih saya telah mendengar proposal untuk mencaplok wilayah Palestina,” tambahnya.

“Saya takut proposal ini akan gagal dalam tujuannya mengamankan perbatasan Israel dan akan bertentangan dengan kepentingan jangka panjang Israel sendiri,” tutur pemimpin Inggris tersebut.

Pemerintah koalisi Israel telah menyetujui 1 Juli sebagai tanggal untuk mulai menerapkan proposal perdamaian Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, yang membuka jalan bagi aneksasi permukiman Yahudi di Tepi Barat dan kemungkinan juga Lembah Jordan.

“Aneksasi akan menjadi pelanggaran hukum internasional,” tulis Johnson, seraya menambahkan bahwa itu juga akan membahayakan “kemajuan yang telah dibuat Israel dalam meningkatkan hubungan dengan dunia Arab dan Muslim.

“Saya masih percaya satu-satunya cara untuk mencapai keamanan yang benar dan langgeng bagi Israel, tanah air bagi orang-orang Yahudi, adalah melalui solusi yang memungkinkan keadilan dan keamanan bagi Israel dan Palestina,” tulis Johnson.

“Saya menolak untuk percaya bahwa ini tidak mungkin,” imbuhnya.

Bulan lalu, dalam tulisan opini yang jarang dilakukan di sebuah surat kabar Israel, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Amerika Serikat, Yousef al-Otaiba, memperingatkan bahwa aneksasi bagian-bagian Tepi Barat akan membahayakan menghangatnya hubungan Arab-Israel.

Menggambarkannya sebagai “perampasan ilegal atas tanah Palestina”, Otaiba menyebut “rencana untuk aneksasi dan pembicaraan normalisasi adalah sebuah kontradiksi”.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: Boris JohnsonInggrisIsraelTepi Barat
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Jefri Pratama Pembunuh Hakim Jamaluddin Divonis Penjara Seumur Hidup

Berita Berikutnya

Ingin Tetap Jadi Museum, AS Tolak Hagia Sophia Menjadi Masjid

Related Posts

Dunia

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025
Dunia

PM Albanese: Australia Akan Mengakui Negara Palestina

Senin, 11 Agustus 2025
Dunia

AS Umumkan Hadiah Uang Rp 815 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Jumat, 8 Agustus 2025
Dunia

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rabu, 6 Agustus 2025
Dunia

Sandera Tampak Kurus, Hamas: Tidak Ada Hak Makan Istimewa untuk Mereka

Senin, 4 Agustus 2025
Dunia

Korea Utara: Tak Ada Alasan Berdialog dengan Korea Selatan

Senin, 28 Juli 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025

Alexander Isak Sudah Kosongkan Rumah di Newcastle

Rabu, 13 Agustus 2025

Ademola Lookman Kemahalan, Inter Beralih ke Maghnes Akliouche

Selasa, 12 Agustus 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana