Tel Aviv(MedanPunya) Pasukan khusus Israel ternyata sudah berbulan-bulan melancarkan operasi militer di dalam wilayah Lebanon bagian selatan. Dalam operasinya, pasukan khusus Israel telah menemukan dan menghancurkan terowongan bawah tanah, serta menghancurkan gudang senjata milik kelompok Hizbullah.
Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara militer Israel Daniel Hagari dalam pernyataannya. Dia mengatakan bahwa rincian soal operasi tersebut sedang dideklasifikasi, beberapa jam setelah Tel Aviv mengumumkan operasi darat menargetkan Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan.
Lusinan operasi semacam itu, menurut Hagari, juga berhasil mengungkap rencana detail Hizbullah untuk menginvasi atau memasuki wilayah Israel dan melancarkan serangan yang mirip dengan serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
“Pasukan kami telah memasuki infrastruktur bawah tanah Hizbullah; menemukan gudang senjata tersembunyi milik Hizbullah dan menyita serta menghancurkan senjata-senjata tersebut, termasuk senjata canggih buatan Iran,” ujar Hagari dalam pernyataannya.
Hagari menyatakan bahwa temuan dan bukti yang didapat dalam operasi di desa-desa yang ada di wilayah Lebanon bagian selatan itu akan disampaikan kepada komunitas internasional.
Dia juga menunjukkan beberapa video yang direkam dengan body-camera, atau kamera yang menempel pada tubuh tentara Israel, yang disebutnya menunjukkan terowongan Hizbullah di bawah tiga desa di Lebanon bagian selatan, yang berseberangan dengan tiga kota di perbatasan Israel.
Disebutkan oleh Hagari bahwa pasukan Israel dalam operasinya juga menemukan peta-peta yang menandai komunitas dan pos militer Israel.
“Operasi-operasi yang kami deklasifikasi malam ini hanyalah sebagian kecil dari puluhan operasi yang akan kami ungkap ke depan, termasuk penghancuran aset dan kemampuan strategis Hizbullah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hagari menegaskan bahwa operasi darat Israel akan terus berlanjut hingga puluhan ribu warganya yang tinggal di dekat perbatasan Lebanon bisa kembali dengan selamat dan aman ke rumah-rumah mereka usai mengungsi beberapa bulan terakhir akibat serangan Hizbullah.
Namun, imbuh Hagari, tujuan militer Israel adalah mencapai target tersebut secepat mungkin.
“Kami tidak akan mendatangi Beirut. Kami tidak akan mendatangi kota-kota di Lebanon bagian selatan. Kami fokus pada wilayah desa-desa di sekitar perbatasan kami,” ucapnya.***dtc/mpc/bs