Kamis, 3 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

AS Dihantui Gagal Bayar Utang, ‘Deadline’ Kurang dari 2 Minggu

Senin, 22 Mei 2023
kanal Ekonomi
6
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

New York(MedanPunya) Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebut negaranya berpacu dengan ‘deadline’ sebelum terancam gagal bayar utang. Menurutnya upaya menaikkan plafon utang sebelum tanggal 1 Juni juga sulit dilakukan.

Ia sempat menyinggung AS terancam gagal bayar utang pada 1 Juni jika plafon utang tidak dinaikkan. Utang AS tercatat sebesar US$ 31,4 triliun, atau sekitar Rp 467.000 triliun (kurs Rp 14.900). Adapun tangga; 1 Juni tersisa kurang dari dua minggu.

“Dalam surat terakhir saya kepada kongres, kami kemungkinan gagal bayar utang paling cepat tanggal 1 Juni. Dan saya akan terus menyampaikan update kongres, tapi saya belum mengubah penilaian saya. Jadi saya pikir itu tenggat waktu yang sulit,” katanya.

Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu menyebut tawaran terbaru Partai Republik dalam pembicaraan untuk mengangkat plafon utang pemerintah tidak dapat diterima. Namun ia mengatakan bersedia memotong pengeluaran bersama dengan penyesuaian pajak untuk mencapai kesepakatan.

Biden mengatakan, dia akan berbicara dengan Kevin McCarthy dari Partai Republik usah pertemuan Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang.

Departemen Keuangan telah memperingatkan bahwa pemerintah federal tidak dapat membayar semua utangnya. Itu akan memicu default atau gagal bayar utang yang dapat menyebabkan kekacauan di pasar keuangan, dan lonjakan suku bunga.

Biden menyebut dia memiliki wewenang untuk meminta Amandemen ke-14 Konstitusi AS untuk menaikkan plafon utang tanpa Kongres. Masalahnya hal itu dinilai kurang tepat dalam keadaan ini, mengingat ketidakpastian hukum dan kerangka waktu.

“(Amandemen) tampaknya bukan sesuatu yang dapat digunakan dengan tepat dalam keadaan seperti ini, mengingat ketidakpastian hukum di sekitarnya, dan mengingat kerangka waktu yang ketat,” pungkas Yellen.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Amerika Serikatbayar utangJanet Yellen
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Zalensky Samakan Kehancuran di Bakhmut dengan Hirosima saat PD II

Berita Berikutnya

Detik-detik Mahasiswi USU Ditemukan Tewas dalam Rumah Terkunci

Related Posts

Ekonomi

Uang Beredar RI Per Mei 2025 Tembus Rp 9.406 Triliun

Senin, 23 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia: Penghasilan Dibawah Rp 1,5 Juta/Bulan Masuk Kategori Miskin

Selasa, 17 Juni 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI naik 8,2 Persen pada April 2025

Senin, 16 Juni 2025
Ekonomi

Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global, Imbas Perang Dagang

Rabu, 11 Juni 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Tetap 152,5 Miliar Dolar AS pada Mei 2025, Ditopang Penerimaan Pajak hingga Migas

Selasa, 10 Juni 2025
Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Bupati Langkat Bantah Tempat Rekreasi atau Villa di Bahorok Miliknya, Ondim: Saya Gak Punya Lahan

Rabu, 2 Juli 2025

Rumah Kadis PUPR Sumut Nonaktif di Medan Digeledah KPK

Rabu, 2 Juli 2025

Premier League Pakai AI Microsoft untuk Analisa Pertandingan

Rabu, 2 Juli 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana