Minggu, 1 Juni 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Ekonomi RI Masih Kuat, Pelaku Pasar Diminta Tak Panik Hadapi Tarif Impor AS

Rabu, 9 April 2025
kanal Ekonomi
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Pelaku pasar keuangan dan investor diharapkan tidak perlu panik dengan kondisi saat ini karena Indonesia memiliki kondisi ekonomi yang baik.

Chief Economist Permata Bank Josua Pardede mengatakan, ekonomi Indonesia masih dalam kondisi yang kuat.

“Saya sependapat bahwa ekonomi Indonesia masih relatif ada sisi positifnya,” kata dia dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Rabu (9/4).

Ia menambahkan, paparan dampak dari ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) itu tidak lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain.

Pengenaan tarif impor AS senilai 32 persen ke Indonesia memang akan berdampak pada perlambatan kinerja ekspor yang akan dilakukan Indonesia ke AS, terutama dari komoditas seperti alas kaki, tekstil, garmen, dan produk elektronik.

“Tapi secara keseluruhan mestinya dari sisi kinerja transaksi berjalan, kinerja perdagangan kita itu masih dalam kondisi yang baik,” imbuh dia.

Josua berharap, hal seperti itu yang perlu untuk dikomunikasikan ke regulator kepada investor dan pelaku pasar keuangan.

“Sehingga tidak terjadi kepanikan yang berlebihan,” tambah dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Bank Indonesia (BI) telah melakukan langkah stabilisasi di pasar spot, domestik, dan pasar SBN.

“Dari sisi suku bunga acuan, BI masih mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. Ini juga merupakan langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” tutup dia.

Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/4).

Melansir data RTI, pukul 09.01 WIB, IHSG bergerak di posisi 6.027,19 atau naik 31,04 poin (0,52 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.978,44.

Sebanyak 155 saham melaju di zona hijau dan 175 saham di zona merah.

Sedangkan 204 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 552 miliar dengan volume 554,39 juta saham.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: invertorpasar keuangantarif impor
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Pemuda Ini Ngaku Dibegal, Ternyata Sepeda Motor Dijual karena Terlilit Pinjol

Berita Berikutnya

Real Madrid Belum Menyerah dari Arsenal

Related Posts

Ekonomi

BPK Berikan Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2024

Selasa, 27 Mei 2025
Ekonomi

Produksi Beras Naik, Cadangan Nasional Dekati 4 Juta Ton

Senin, 19 Mei 2025
Ekonomi

RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah dan Afrika, Tambah Porsi AS

Jumat, 16 Mei 2025
Ekonomi

Harga Cabai Merah di Sumut Merosot, Termurah Rp 24 Ribu per Kg

Rabu, 14 Mei 2025
Ekonomi

Melambat, Ekonomi RI Tumbuh 4,87 Persen Pada Kuartal I 2025

Senin, 5 Mei 2025
Ekonomi

Perang Dagang Masih Lanjut, Harga Minyak Lesu

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Ancelotti soal Pemain Brasil Paling Tak Bisa Diatur: Rahasia

Rabu, 28 Mei 2025

Trump Bilang Putin Bermain Api, Rusia Beresiko Dapat Sanksi Baru

Rabu, 28 Mei 2025

Panglima TNI Mutasi 117 Pati, Wakasau hingga Danpaspampres Diganti

Rabu, 28 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana