Jakarta(MedanPunya) Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis waktu Amerika Serikat (Jumat pagi) didukung melemahnya dolar AS dan data yang menunjukkan kenaikan penggajian sektor swasta AS sepanjang Mei, di bawah ekspetasi.
Harga emas di pasar spot naik 1,31 persen menjadi di level 1.869,69 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik tipis 1,35 persen ke level 1.873,6 dolar AS per troy ounce.
Indeks dolar AS terpantau turun 0,7 persen, tergelincir dari posisi tertinggi selama satu pekan yang disentuh pada sesi perdagangan Rabu.
Di sisi lain, Data Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP melaporkan penggajian swasta naik 128.000 pekerjaan pada bulan lalu, namun lebih rendah dari peningkatan 300.000 pekerjaan.
“(Data pekerjaan) benar-benar meningkatkan kekhawatiran resesi yang telah muncul di pasar dan mendukung emas,” kata Ryan McKay, Ahli Strategi Komoditas TD Securities.
“Sebagian investor dan pedagang mulai mempertanyakan apakah Federal Reserve (Bank Sentral AS) akan benar-benar bersedia menjadi hawkish seperti yang telah diantisipasi,” lanjutnya.
Sementara itu, investor juga sedang menantikan data penggajian sektor non-pertanian AS dan data inflasi Mei 2022 untuk menjadi petunjuk ekonomi dan prospek jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve.
Wakil Ketua Fed Lael Brainard pada hari Kamis mengatakan, mendukung untuk setidaknya kenaikan suku bunga 50 basis poin lagi, dengan kenaikan lebih cepat jika inflasi gagal menjadi moderat.
Emas sebagai safe haven memang dianggap aset lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, namun emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, sebab meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.***kps/mpc/bs