Rabu, 6 Juli 2022
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Laba BUMN Cuma Rp 28 T karena Pandemi

Kamis, 3 Juni 2021
kanal Ekonomi
10
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Kinerja BUMN terpukul karena dampak pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari laba bersih BUMN yang turun tajam. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, laba bersih BUMN tahun 2019 sebesar Rp 124 triliun. Kemudian, laba tersebut turun menjadi Rp 28 triliun.

“Sebagai catatan saja, kalau kita lihat dari konsolidasi awal karena ini belum diaudit bahwa jelas memang pandemi ini sangat terdampak juga dengan BUMN, yang tadinya kita punya net profit, tapi ini tentu ada net profit bukan langsung dibagi tapi dipakai lagi buat BUMN lain, itu yang tadinya Rp 124 triliun di tahun 2019 di tahun ini mungkin konsolidasi hanya Rp 28 triliun,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI, Kamis (3/6).

Kemudian, pendapatan BUMN juga mengalami penurunan tajam. “Revenue turun dari Rp 1.600 triliun menjadi Rp 1.200 triliun,” tambahnya.

Dia menuturkan, angka tersebut akan lebih nyata jika terkonsolidasi semua dalam buku dan diaudit. Erick mengatakan, pada tahun ini untuk pertama kalinya mempunyai buku Kementerian BUMN secara konsolidasi.

“Kira-kira bulan September kita bisa persentasikan anggota dewan untuk konsolidasi buku yang sudah dirapikan,” katanya.

Menurutnya, konsolidasi ini penting untuk memperbaiki kinerja perusahaan pelat merah. Hal ini seperti halnya dilakukan pada PLN dan Telkom.

“Karena itu salah satunya kenapa kita ingin project management office supaya data base BUMN bisa menjadi satu, kita bisa melihat pembukuan ataupun keperluan capex-capex (capital expenditure/belanja modal) lain yang tidak diperlukan untuk di-cut seperti apa yang kita lakukan di PLN ataupun di Telkom. Kalau kita lihat Telkom sendiri profitabilitas naik itu bagaimana capex kita tetap tekan,” katanya.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: BUMNcovid-19laba bersih
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Gerindra Anggap JoMan Nggak Jelas soal ‘Kereta Tua’

Berita Berikutnya

Eden Hazard Tidak Senang Chelsea Juara Liga Champions

Related Posts

Ekonomi

Minyak Goreng Curah Kemasan Resmi Diluncurkan ke Seluruh Indonesia

Rabu, 6 Juli 2022
Ekonomi

Petani RI Ramai-ramai Jual Sawit ke Malaysia

Senin, 4 Juli 2022
Ekonomi

APBN Surplus Rp 73 T hingga Juni, Pendapatan Negara Melesat 48,5%

Jumat, 1 Juli 2022
Ekonomi

Ekonomi di Sumut Diprediksi Tumbuh 4,3% hingga Akhir Tahun

Selasa, 28 Juni 2022
Ekonomi

Neraca Dagang Mei Surplus US$ 2,9 M

Rabu, 15 Juni 2022
Ekonomi

16 Hari Jelang Tutup Buku, RI Kantongi Rp 16 T dari Tax Amnesty Jilid II

Selasa, 14 Juni 2022

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Minyak Goreng Curah Kemasan Resmi Diluncurkan ke Seluruh Indonesia

Rabu, 6 Juli 2022

Puan Ungkap Parpol Lain Belum Beri Isyarat Koalisi dengan PDIP

Rabu, 6 Juli 2022

NATO Mengaku Tak Berencana Kirim Pasukan ke Swedia-Finlandia

Rabu, 6 Juli 2022
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana