Medan(MedanPunya) Kinerja investasi di Sumatera Utara (Sumut) pada tahun ini masih rendah. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut mencatat, realisasi investasi di Sumut hingga triwulan II baru 39,3 persen dari target Rp 48,7 triliun.
“Yang masuk ke Sumut ini baru 39,3 persen dari total target investasi sebesar Rp 48,7 triliun. Untuk itu kami berupaya dari sisi regulasi untuk mempermudah investor masuk ke Sumut. Apalagi ada banyak proyek yang bisa dipilih dan itu sangat potensial,” ungkap Kepala DPMPTSP Sumut, Faisal Arif Nasution, Selasa (11/10).
Menanggapi hal itu, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut meminta para kepala daerah untuk dapat meningkatkan potensi di daerahnya. Hal ini dilakukan untuk dapat menarik investor menanam modal di Sumut.
“Kita memberikan motivasi kepada daerah khususnya Pemda kabupaten dan kota untuk mengemas potensi investasi yang ada di berbagai daerah. Harapan ya ketika investor ini melihat potensi di Sumut, terlihat variasi investasi yang ada,” ujar Doddy.
Disebutkan Doddy, bahwa saat ini sudah ada sembilan proyek yang sedang berjalan dan siap untuk ditawarkan kepada investor, yakni Toba Caldera Resort, KEK Sei Mangkei, Kawasan Industri Kuala Tanjung, Kawasan Industri Medan, Sport Center, Rumah Susun di Sei Mangkei, Kota Bandara, Kereta Api Siantar-Parapat dan LRT Mebidang.
Selain itu, sudah ada 57 proyek potensial yang sudah teridentifikasi, yang merata di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
“Dari 57 proyek ini nanti akan kita prioritaskan. Ini nanti kita akan kejar supaya benar-benar menjadi proyek yang siap untuk ditawarkan. Tentu kita tidak mau proyek yang kita tawarkan proyek yang masih kasar, masih belum jelas. Jadi harus benar-benar proyek yang tadi istilahnya ready to offer,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs