Senin, 8 Maret 2021
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Surplus Neraca Perdagangan 2020 Capai 21,74 Miliar Dolar AS, Tertinggi dalam 9 Tahun

Jumat, 15 Januari 2021
kanal Ekonomi
4
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada tahun 2020 Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan hingga 21,74 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai perdagangan sepanjang tahun 2020 tersebut merupakan yang tertinggi dalam sembilan tahun terakhir. Sebab pada tahun 2011 lalu, nilai neraca perdagangan sepanjang tahun mengalami surplus hingga 26,06 miliar dollar AS.

“Neraca perdagangan ini tertinggi sejak 2011, jadi pada 2011 surplus neraca perdagangan kita waktu itu 26,06 miliar dollar AS,” jelas Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/1).

Surplus neraca perdagangan terjadi lantaran nilai ekspor Indonesia yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor.

BPS mencatat, selama tahun 2020 nilai ekspor Indonesia mencapai 163,3 miliar dollar AS.

Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, total nilai ekspor tersebut mengalami kontraksi 2,61 persen.

Sementara untuk total impor selama 2020 mencapai 141,5 miliar dollar AS. Jumlah tersebut mengalami kontraksi 17,34 persen bila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.

“Sehingga selama 2020 nilai neraca perdagangan surplus 21,74 miliar dollar AS. Total nilai ekspor 2020 itu negatif 2,61 persen tapi impor kontraksinya jauh lebih dalam, 17,34 persen,” jelas Suhariyanto.

Suhariyanto menjelaskan secara rinci, ekspor secara tahunan untuk migas turun 29,52 persen, pertanian naik 13,98 persen, industri pengolahan naik 2,95 persen, dan pertambangan turun 20,7 persen.

“Kendati ekspor pertanian naik tinggi, tapi share-nya ke ekspor rendah, sehingga belum bisa menopang,” paparnya.

Sedangkan impor bila dilihat berdasarkan penggunaan barang terdiri atas impor barang konsumsi yang turun 10,93 persen, bahan baku penolong minus 18,32 persen, dan barang modal melorot 16,73 persen.

“Pandemi mengganggu dari sisi supply dan demand,” katanya.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: BPSneraca perdagangansurplus
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Sebut Banyak Faksi di Polri, Novel Baswedan: Semoga Komjen Listyo Berani dan Antikorupsi

Berita Berikutnya

Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, PVMBG Ungkap Penyebab Gempa di Majene

Related Posts

Ekonomi

OPEC Perpanjang Pengurangan Produksi, Harga Minyak Melonjak

Jumat, 5 Maret 2021
Ekonomi

Jokowi: Gaungkan Benci Produk Asing!

Kamis, 4 Maret 2021
Ekonomi

Uang Kripto Makin Tenar, BI Bakal Bikin Bank Sentral Uang Digital

Kamis, 25 Februari 2021
Ekonomi

2021 Baru Mulai, APBN Sudah Defisit Rp 45,7 T

Selasa, 23 Februari 2021
Ekonomi

Marak Kasus Gagal Bayar Asuransi, OJK Terbitkan Aturan Baru

Selasa, 23 Februari 2021
Ekonomi

Deviden Global Anjlok Rp 3.000 T Gegara Pandemi

Senin, 22 Februari 2021

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kaesang Putuskan Felicia Tissue di Januari: Aku Dimaki-maki

Senin, 8 Maret 2021

Liverpool di Anfield: Dihabisi Tim Papan Atas Sampai Bawah

Senin, 8 Maret 2021

Diminta Rakyatnya Tinggalkan Jabatan, Presiden Paraguay Malah Minta Seluruh Menterinya Mundur

Senin, 8 Maret 2021
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana