Rabu, 17 Desember 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Tumbuh 8 Persen, Uang Beredar Capai Rp 7.287 Triliun pada September 2021

Senin, 25 Oktober 2021
kanal Ekonomi
25
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Jakarta(MedanPunya) Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2021 kembali mengalami pertumbuhan, didorong oleh tumbuhnya penyaluran kredit.

Adapun posisi M2 pada September 2021 sebesar Rp 7.287,3 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9 persen yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan tersebut selaras dengan pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 11,2 persen yoy dan uang kuasi 4,5 persen yoy.

Sebagai informasi, M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro berdenominasi rupiah).

Sementara M2 meliputi M1, uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

“Pertumbuhan M2 pada September 2021 terutama dipengaruhi oleh penyaluran kredit. Penyaluran kredit tercatat tumbuh 2 persen yoy, meningkat dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar 1 persen yoy,” tutur Erwin dalam keterangannya, Senin (25/10).

Di sisi lain Erwin menambahkan, melambatnya pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat dan aktiva luar negeri bersih menahan peningkatan pertumbuhan uang beredar yang lebih tinggi.

Tercatat tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh 16,1 persen yoy, melambat dari bulan sebelumnya 21,1 persen yoy.

“Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh 5 persen yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Agustus 2021 yang mencapai 6 persen yoy,” ucap Erwin.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Bank Indonesiakreditlikuiditas
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Bobby Nasution Janji Benahi Jalan Rusak di Medan Dalam 2 Tahun

Berita Berikutnya

Hat-Trick ke Gawang MU, Salah Ukir Rekor

Related Posts

Ekonomi

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.059 Triliun

Senin, 15 Desember 2025
Ekonomi

Nunggak Pajak Rp 33,9 M, 107 Rekening Diblokir DJP!

Jumat, 5 Desember 2025
Ekonomi

Wall Street Ditutup Melemah, Saham Teknologi dan Data Tenaga Kerja AS Jadi Pemicunya

Jumat, 21 November 2025
Ekonomi

Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp 7.087 Triliun

Senin, 17 November 2025
Ekonomi

Cadangan Devisa RI Akhir Oktober 2025 Meningkat Jadi 149,9 Miliar Dolar AS

Jumat, 7 November 2025
Ekonomi

BPS: Jumlah Pengangguran 7,46 Juta Orang

Rabu, 5 November 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Diskon 20 Persen, Ini Rincian Tarif Tol Pangkalan Brandan-Sinaksak dan Kisaran-Sinaksak

Selasa, 16 Desember 2025

Tiga Pekan Pascabanjir di Tapteng, Kayu dan Lumpur Masih Menumpuk di Sibuluan Nauli

Selasa, 16 Desember 2025

Mobil Agya Hangus Terbakar di Tol Belmera Medan, Tak Ada Korban

Senin, 15 Desember 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana