Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana beri bantuan ke pekerja terdampak PPKM Darurat di Medan.
Bobby Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan mengenai jumlah penerima bantuan selama dua hari ke depan.
“Kita sudah menyepakati untuk masyarakat yang terdampak ini akan kita berikan bantuan sosial. Ini berasal dari APBD,” ujar Bobby usai gelar pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Senin (12/7).
Dikatakannya, saat ini masih dikaji siapa saja pekerja terdampak selama PPKM Darurat dan layak diberikan bantuan.
“Masyarakat yang terkena dampak terkhusus karyawan yang hari ini kita tutup 100 persen. Tapi masih kita kaji, karena ini masa pendataan dua hari, Dinas Sosial minta waktu dua hari, hari ini sampai besok, data-datanya nanti bisa kita lihat berapa banyak yang terkena dampak,” tuturnya.
Selain dari APBD, Bobby Nasution mengatakan berdasarkan Instruksi Mendagri seluruh pekerja terdampak PPKM Darurat nantinya akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Selain memang dalam aturan PPKM darurat itu nanti masing-masing dari 10 juta penerima PKH dan BLT dari seluruh Indonesia ini yang Kota dan Kabupaten nya terkena PPKM darurat itu akan diberikan 10 Kilogram beras dari APBN,”
“Namun penyaluran nya nanti bertahap dan dari APBD akan kita keluarkan bantuan ini masih masa pendataan,” katanya.
Bobby mengatakan penyekatan di masa PPKM darurat lebih kepada sektor perkantoran esensial.
“Esensial 50 persennya masih boleh melakukan WFO. Tidak hanya cukup jalan ke jalan tapi harus door to door ke perusahaan tersebut. Ini masih sosialisasi dan tegurannya akan kita lakukan ke depan,” katanya.
Berdasarkan data yang ada saat ini, kata Bobby, hampir 1000 perusahaan sektor esensial yang ada di Kota Medan.
“Ini penyekatan ini yang disekat aktivitas masyarakat perkantoran. Hampir 1000 data kita masuk dari sektor esensial, ini akan kita buka lagi berapa masing-masing karyawannya,”
“Setengahnya harus tereduksi karena hanya 50 persen yang boleh. Untuk kritikal tidak akan kita buat pengetatan karena masih boleh 100 persen,” tuturnya.
Bobby mengatakan usai PPKM darurat diberlakukan pihaknya menargetkan penurunan jumlah BOR dan peningkatan jumlah testing.
“Target kita BOR menurun, testing meningkat harus lebih dari 15 kontak erat. Dan masyarakat sadar protokol kesehatan. Tidak ada lagi masyarakat yang keluar tanpa masker, ini target utamanya,” pungkasnya.***trb/mpc/bs