Medan(MedanPunya) Pedagang nasi di Medan, Tari, mengeluhkan penghasilannya menurun saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat atau PPKM darurat. Tari membuat poster berisi permintaan agar warga membeli dagangannya demi menyelamatkan tiga nyawa di keluarganya.
“Poster dibuat untuk menarik pelanggan. Karena PPKM darurat ini, pelanggan yang datang semakin sepi,” kata Tari di Medan, Jumat (16/7).
“Sarapannya, Kak. Yakinlah, jika kakak beli sarapan sama kami, tiga nyawa terselamatkan,” demikian isi poster itu. Tari berjualan di Jalan Multatuli, Medan.
Dia mengeluhkan pembeli yang sepi karena warga tidak bisa melalui jalan itu. Menurutnya, warga harus putar balik karena ada penyekatan PPKM darurat.
“Biasanya penghasilan kotornya Rp 1,7 juta per hari, sekarang untuk Rp 1 juta saja sulit. Karena take away, karena sebagian jalan tutup, orang mutar, harusnya lewat sini. Karena (jalan) ditutup, jadi nggak jadi dia beli sini,” ucap Tari.
Tari mengatakan pendapatannya makin turun sejak Pemko Medan melarang makan di tempat mulai Kamis (15/7). Tari mengatakan harus berjualan untuk menghidupi keluarga.
“Tetap berjualan. Kalau nggak, makan anak-anak gimana? Anak kami banyak,” tuturnya.
Tari berharap PPKM darurat di Medan tidak berlangsung lama. Dia berharap pandemi virus Corona segera berakhir.
“Harapannya nggak lama begini, pandemi ini juga mudah-mudahan cepat selesai,” jelas Tari.***dtc/mpc/bs