Daftar Proyek Walkot Bobby yang Targetnya Rampung Tahun 2024

Medan(MedanPunya) Pemkot Medan telah memulai sejumlah pembangunan infrastruktur. Beberapa proyek sudah berjalan dan ditargetkan rampung 2024 sebelum masa jabatan Wali Kota Medan Bobby Nasution berakhir.

“Saya minta maaf jika pengerjaan fisik yang dilakukan saat ini mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas. Insya Allah setelah pengerjaan fisik selesai di tahun 2024, Medan akan kembali lancar tidak hanya lalu lintas, tapi juga semua aspek, termasuk perekonomiannya sehingga Kota Medan menjadi lebih baik dan masyarakat semakin sejahtera,” ujar Bobby Nasution dalam keterangannya, (8/5/2023)

Berbagai proyek ini dijanjikan rampung pada 2024, sebelum berakhirnya masa jabatan. Ada sejumlah proyek yang ditargetkan terealisasi pada 2024. Berikut detikSumut rangkum daftar proyek tersebut.

Lapangan Merdeka

“Pekerjaan Revitalisasi Lapangan Merdeka ini ditargetkan selesai pada Juli 2024,” kata Bobby Nasution melalui video di Instagram Pribadinya yang dilihat, (22/4)

Dengan skema Multiyears, Lapangan Merdeka di tahap pertama atau tahun 2022 difokuskan pemasangan bor pile sebanyak 1.800 lebih dan penggalian untuk bangunan basement

Bobby juga melanjutkan, di tahap kedua atau tahun 2023 akan fokus di pengerjaan struktur dan arsitektur. Ada drainase dan kolam resapan juga akan mulai dikerjakan

“Tahap kedua difokuskan untuk pekerjaan struktur sekaligus pengerjaan arsitektur, pengerjaan dalam tahap ini juga melakukan pengerjaan drainase dan kolam resapan,” ujarnya

Sebelumnya Pemkot Medan masih membutuhkan anggaran hingga Rp 500,2 miliar untuk menyelesaikan proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka. Namun anggaran 2022, alokasi untuk proyek tersebut menghabiskan Rp 93,5 miliar.

Underpass Jalan Juanda Simpang Brigjen Katamso

Pemkot Medan juga berencana membangun underpass di Jalan Juanda, guna mengurangi kemacetan di persimpangan jalan Juanda dan jalan Brigjend Katamso. Direncanakan pembangunan ini akan memakan biaya sebesar Rp 200 miliar lebih

“Rencana pembangunan underpass ini adalah upaya kami untuk mengurangi kemacetan” ujarnya melalui video dari laman Instagram.

Underpass Juanda saat ini belum bisa terlaksana karena sengketa di pengadilan. Hal ini tercatat di PTUN Medan, bahwa majelis Hakim menolak gugatan warga terkait penundaan pembangunan underpass.

“Menolak permohonan penundaan penggugat dan penggugat II intervensi 1 sampai dengan penggugat II intervensi 8,” demikian putusan PTUN Medan yang dilihat, Jumat (19/1/2024).

Underpass Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa

Selanjutnya ada Underpass di Jalan HM Yamin Simpang Jalan Jawa. Perkiraan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi mengatakan bahwa anggaran masih dihitung karena DED masih dikerjakan. Namun kedua underpass tersebut diperkirakan memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) lebih dari 400 miliar

“Untuk underpass yang di Jalan HM Yamin maupun di Jalan Juanda itu sama, sama-sama Rp 200 miliar lebih,” katanya, Kamis (19/1/2023).

Kedua underpass itu akan memakai skema pembiayaan multiyears, yakni APBD Medan tahun anggaran 2023 dan 2024. Lelang proyek tersebut direncanakan akan dimulai pada bulan April 2023 dan underpass itu ditargetkan selesai November 2024.

“Itu multiyears, (APBD Medan) 2023 dan 2024, target rampung di bulan November, kalau lelangnya kita perkiraan mulainya bulan empat (April 2023),” ungkapnya

Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengingatkan agar pembangunan underpass di jalan tersebut diperhatikan dengan serius.

“Perlu dipastikan lagi efek dan dampak dari rencana pembangunan underpass tersebut. Seperti halnya ada bangunan yang diduga merupakan cagar budaya,” ujarnya, Minggu (22/1/2023).

Gedung Warenhuis

Pemkot Medan juga revitalisasi gedung Warenhuis Medan yang dianggarkan sebesar Rp 37 miliar. Gedung Supermarket pertama di Medan ini memakai dana APBD Kota Medan.

“Gedung Warenhuis akan direvitalisasi menjadi pusat expo khususnya bagi UMKM dan anak-anak muda kreatif Kota Medan,” tulis Bobby di laman Instagram pribadi

Gedung Warenhuis akan dijadikan pusat expo bagi UMKM serta anak muda kreatifnya. Namun ahli waris gedung ini pernah menggugat ke PTUN Medan hingga PK kasasi di Mahkamah Agung.

Pihak ahli waris meminta Pemkot Medan menangguhkan revitalisasi tersebut. Gugatan tersebut kini masih berproses di PN Medan.

Sedangkan Walkot Bobby mengaku akan menghadapi gugatan tersebut. Ia bersama DPRD Medan tidak akan melepaskan aset Pemkot Medan.

“Ya yang saya rasa yang punya Pemko hari ini. Aset Pemerintah Kota Medan. Kami Pemko Medan hari ini tentunya didukung juga oleh teman-teman DPRD, aset Pemko Medan tidak boleh lepas kemana-mana,” kata Bobby Nasution usai rapat paripurna di DPRD Medan, (24/7/2023).

Islamic Center

Pembangunan Islamic Center akan berada di Kecamatan Medan Labuhan. Bangunan ini direncanakan untuk pusat peradaban agama Islam di kawasan tersebut

“Justru pak wali kota sebelumnya yang menunjuk yang memilih tempat ini orang yang cerdas, beliau berpikir Islamic Center ini bukan hanya untuk belajar agama Islam, tapi Islamic Center ini menjadi penopang sebuah wilayah yang mana wilayah tersebut apabila wilayahnya belum berkembang, belum ada suatu pusat peradaban, pusat kegiatan agama, sosial maupun ekonomi, maka dipilih (pembangunan Islamic Center di Medan Labuhan) yang akan menjadi pusat peradaban agama Islam,” ucap Bobby Nasution saat acara peletakan batu pertama, (22/5/2023)

Dengan skema multiyears, Pembangunan Islamic Center Medan bernilai Rp.402 miliar. PT Waskita Karya yang akan berproses sebagai pemenang tender pembangunan ini

“Nilai pagu paket: Rp 411.000.000.000, Nilai HPS paket: Rp 402.118.175.000,” demikian tertulis di LPSE Medan dengan kode tender 13699308.

Untuk diketahui, bangunan ini rencananya akan rampung di akhir 2024 nanti. Proyek ini akan memuat kapasitas 20 ribu jamaah, ada gedung rumah sakit, pusat olahraga, dan berbagai fasilitasnya.

Stadion Teladan

Selanjutnya ada Stadion Teladan yang direnovasi jadi stadion tertutup dengan kapasitas sekitar 20.000 single seat tempat duduk.

“Berdasarkan Detail Engineering Design (DED) yang disampaikan dalam rapat beberapa waktu lalu, Stadion Teladan akan direnovasi menjadi stadion tertutup dengan kapasitas sekitar 20.000 single seat tempat duduk. Jadi tidak ada lagi tempat duduk dari semen seperti yang ada saat ini,” kata Pulungan Harahap dalam keterangannya, Senin (22/5/2023).

Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan, yakni Pulungan mengatakan bahwa anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Renovasi ini memakai skema multiyears dan akan selesai tahun 2024

Renovasi Stadion Teladan oleh Kementerian PUPR hanya akan membiayai Rp 300 miliar dari total biaya yakni sekitar Rp 560 miliar

“Membutuhkan anggaran sebesar Rp. 560 miliar, Stadion Teladan kini tahap finalisasi DED nya. Kita akan melaksanakan asistensi ke Tim Ahli Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk lebih melengkapi DED yang telah dipersiapkan,” kata Endar Sutan Lubis dalam keterangannya, Rabu (19/7/2023).

Sehingga sisa biaya nantinya akan ditampung di APBD Kota Medan. Sebisa mungkin untuk tetap efisien dalam anggaran

“Kemungkinan Kementerian PUPR menampung anggaran Rp 300 miliar, sisanya nanti akan ditampung di APBD Kota Medan. Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut dan dalam tahap pembahasan,” ucapnya.

Stadion Kebun Bunga

Selanjutnya ada Stadion Kebun Bunga di jalan Candi Borobudur, Medan. Revitalisasi ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 195 miliar serta memakai skema multiyears tahun 2023 dan 2024

Ya, benar. Pengerjaan Stadion Kebun Bunga sudah dimulai dan akan dilakukan secara multiyears. Untuk anggarannya, berada di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan,” sebut Pulungan Harahap.

Stadion Kebun Bunga akan dilengkapi beberapa fasilitas olahraga, salah satunya ada GOR dan ruang terbuka hijau untuk publik.

“Jadi, GOR mini itu luasnya seperti lapangan futsal. Nanti, bisa dipakai untuk ragam aktivitas misalnya basket, tenis meja, badminton, tinju, senam bahkan kegiatan-kegiatan Pemkot Medan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW pun bisa digunakan karena dapat menampung hampir seribu orang,” ungkapnya.

Dari laman Instagram pribadinya, Stadion Kebun Bunga akan selesai pada Oktober 2024.

Kolam Retensi USU

Pemkot akan membangun dua kolam retensi di Universitas Sumatera Utara (USU) yang akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 45 miliar

Anggaran ini akan berlangsung pada tahun 2023 untuk pemasangan bored pile. Serta tahun 2024 akan dilakukan penataan lanskap dengan pengerjaan berbeda

“Pemasangan bored pile di tahun 2023 ini, kalau untuk 2024 itu penataan lanskapnya, jadi itu pengerjaan yang berbeda,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kota Medan, Topan Ginting (22/1/2023).***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version