JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi Anak AKBP Achiruddin

Medan(MedanPunya) Sidang lanjutan perkara penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin, Aditya Hasibuan, digelar hari ini. Dalam sidang kali ini, jaksa penuntut umum (JPU) memohon kepada majelis hakim untuk menolak eksepsi Aditya.

Permohonan itu disampaikan jaksa Randi H Tambunan usai membacakan jawaban atas pengajuan eksepsi yang disebutkan pada persidangan sebelumnya. Randi menyebut argumentasi penasihat hukum terkait penyidikan tidak berdasarkan KUHAP termasuk kompetensi relatif yang sesuai Pasal 84 ayat (2) KUHAP.

“Berkas perkara merupakan segala pemeriksaan dalam tahap penyidikan yang dijadikan dasar dalam melakukan penelitian terhadap suatu perkara yang disangkakan termasuk kompetensi relatif,” kata Randi di Ruang Cakra 9 PN Medan, Senin (10/7).

Kemudian pernyataan penasihat hukum tidak akan dilanjutkan oleh jaksa lantaran pokok bahasan yang diajukan sebagai keberatan dengan perkara yang dijalani berbeda. Randi melanjutkan jika poin keberatan terkait penyidikan oleh penasihat hukum berada di ranah pra peradilan.

“Bahwa terhadap keberatan tim penasihat hukum terdakwa tersebut tidak akan kami tanggapi lebih jauh karena apa yang menjadi keberatan tim penasihat hukum tidak berkaitan dengan syarat-syarat keberatan/eksepsi sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) KUHAP melainkan ranah praperadilan sebagaimana dimaksud Pasal 77 KUHAP,” sambungnya.

Setelah membaca seluruh poin keberatan penasihat hukum, JPU kemudian membacakan permohonan dari jawaban eksepsi kepada majelis hakim. Adapun jaksa Felix Ginting selaku salah satu tim JPU mewakili untuk membacakan tiga permohonan atas eksepsi penasihat hukum.

Felix meminta kepada majelis hakim untuk permohonan eksepsi dibatalkan. Selain itu, jaksa yakin bahwa surat dakwaan jaksa adalah sah menurut hukum.

Sehingga meminta kepada majelis hakim untuk mengadili Aditya dalam perkara ini.

“Satu, menolak nota keberatan/eksepsi tim penasehat hukum terdakwa. Dua, menyatakan menerima surat dakwaan jaksa penuntut umum dalam perkara atas nama terdakwa Aditiya Abdul Ghani Hasibuan dan menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum tersebut adalah sah menurut hukum dan dapat dijadikan dasar dalam pemeriksaan perkara ini,” kata jaksa Felix.

“Tiga, melanjutkan persidangan untuk memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut,” sambungnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version