Medan(MedanPunya) Pihak Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem membantah adanya ruangan VIP bagi tahanan Polrestabes Medan yang datang pada Sabtu (19/6) pagi.
“Tidak ada ruangan VIP di sini. Ruangan semua sama untuk pasien yang direhabilitasi. Termasuk yang kemarin masuk dari Polrestabes Medan dan BNN,” kata Wakil Direktur Administrasi Umum RSJ Prof. Ildrem, Dokter Siti Roilan Siregar, Senin (21/6).
Dia menjelaskan fasilitas ruangan yang disediakan bagi pasien hanya sekadar tampar tidur, lemari, dan pelayanan untuk makanan. Sementara untuk televisi dan penggunaaan handphone tidak diperkenankan.
“Kemarin yang masuk sembilan orang, di antaranya 4 wanita dan 5 laki – laki,” sebutnya.
Keterangan tersebut berbeda dengan sumber yang didapatkan saat menyambangi RSJ Prof. Ildrem, Minggu (20/6).
Untuk menggali informasi Sekda Nias waktu itu, awak media sempat menyatu sebagai keluarga pasien.
Petugas yang ada saat itu menjelaskan bahwa sembilan orang yang dibawa Polrestabes Medan dan BNN itu termasuk pasien VIP.
Fasilitas kamar kesembilan pasien tersebut berupa tempat tidur, lemari, televisi, dapat menggunakan handphone, dan diperbolehkan memesan makanan dari luar.
Selain itu, petugas juga menjelaskan dari lima pria yang direhab, tiga orang tampak tua dengan ciri-ciri rambut beruban.
Petugas pun ragu-ragu menjawab apakah salah satu pria beruban tersebut adalah Sekda Nias Utara.
Pada saat itu, wartawan coba untuk meminta izin untuk menemui Yafeti namun tidak diperbolehkan oleh petugas dengan alasan perintah dari pimpinannya.
Diketahui sebelumnya, Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan Kompol Oloan Siahaan menjelaskan bahwa Sekda Nias Utara Yafeti Nazara sudah direhab di RSJ Prof. Ildrem sejak Sabtu (19/6) pagi. Keterangan itu serupa dengan pihak BNNP Sumut.***trb/mpc/bs