Medan(MedanPunya) Dianggap ada kejanggalan dan tidak transparan, keluarga Fitri (32) gadis yang jasadnya ditemukan di dalam karung di Kawasan Jalan Kerang, Kecamatan Medan Amplas, menggeruduk Polrestabes Medan.
Menurut Pakde korban, Jay dari awal mula kasus tersebut terjadi dan sampai pelaku ditangkap pihaknya belum mengetahui identitas dan wajah pelaku.
Bahkan, polisi juga belum membeberkan hasil autopsi, visum dan juga rekontruksi kejadian perkara dugaan pembunuhan tersebut.
“Saya merasa kasus ini sudah berlarut-larut. Kami dari pihak keluarga minta hasilnya yang maksimal, jangan ada terjadi kasus yang tidak diinginkan, kami mohon ini dituntaskan,” kata Jay di depan Polrestabes Medan, Senin (19/12).
Ia mengungkapkan, informasi dari pihak kepolisian pelaku sudah ditangkap.
Namun, hingga kini keluarga belum pernah melihat sosok pelaku dan mengetahui motif pembunuhan tersebut.
“Pelakunya sudah tau, tapi belum ada kami lihat secara langsung pelakunya. Saya rasa mungkin ada kejanggalan sedikit karena ini kasus berat,” sebutnya.
Dikatakannya, informasi terakhir yang didapat dari pihak kepolisian berkas perkara kasus dugaan pembunuhan tersebut akan segera di limpahkan ke Kejaksaan.
“Kasus ini agak cepat di naikkan ke sidang, sementara kami minta bukti-buktinya dan rekontruksi ulang kalau bisa, biar kami puas sebagai pihak keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, kuasa hukum korban, Paul JJ Tambunan mengungkapkan kedatangannya ke Polrestabes Medan untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
“Sampai hari ini hasil autopsi ataupun visum belum diberitakan atau pun belum diinformasikan kepada keluarga korban,” ungkapnya.
Amatan tribun-medan, pihak keluarga yang jumlahnya belasan ini datang ke depan Polrestabes Medan dengan membawa sejumlah selebar yang bertuliskan harapan dari pihak keluarga.
Keluarga meminta agar, polisi menunjukkan CCTV di TKP, rekontruksi ulang, usut tuntas secara transparan, hukum pelaku dan perantara seberat-beratnya.***trb/mpc/bs