Medan(MedanPunya) Aipda Leonardo Sinaga, penjaga RTP Polrestabes Medan yang mendalangi pemerasan dan penyiksaan terhadap tahanan bernama Hendra Syahputra akhirnya diadili di PN Medan.
Dalam persidangan terungkap, bahwa Aipda Leonardo Sinaga ternyata sempat jedutkan kepala korban berkali-kali, hingga tengkorak kepala korban retak.
Tidak cukup sampai disitu, penjaga RTP Polrestabes Medan ini juga sempat menghajar korban berkali-kali, dan memerintahkan tahanan lain untuk menganiaya Hendra Syahputra.
“Terdakwa menyuruh saksi II (Andi Arpino, yang juga oknum polisi) untuk menghajar korban, tetapi tidak sampai meninggal. Mereka terus menerus memukul dan menghajar korban karena uang yang mereka minta tidak juga diberikan,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pantun Marojahan Simbolon, Kamis (25/8).
Pantun mengatakan, karena korban berkali-kali mengalami penyiksaan, korban kemudian lemas dan dilarikan ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Nahas, korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan.
Dalam kasus ini, Aipda Leonardo Sinaga turut diadili bersama pelaku lain.
Namun, berkasnya disidang terpisah, dalam berkas yang terpisah pula.
Aipda Leonardo Sinaga dijerat Pasal 170 ayat (2) Ke-3 , Pasal 368 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1, Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 dalam Kitab Udang-Undang Hukum Pidana.
Pada kasus yang sama, komplotan Aipda Leonardo Sinaga bernama Hisarma Pancamotan Manalu sudah divonis 8 tahun penjara.***trb/mpc/bs